hey how... sudah lama gak nulis disini...
Setelah hiatus beberapa lama, akhirnya ada satu hal yang ingin aku share kan disini...
Pagi ini, baru buka mata langsung nge check twitter, dan sempet kaget ngeliat time line ku agak ribut soal pembantaian orangutan lagi...
another sad story in the morning :(
Dengan setengah sadar, aku mulai berpikir... bisakah kita kembali ke Indonesia yang dulu?
Bukan masa orba, bukan masa politik2x suram, tapi masa dimana warga Indonesia dikenal di di dunia sebagai bangsa yang ramah, bangsa yang kaya akan sumber alam dan bangsa yang menghargai alam nya.
Aku prihatin ngeliat sikap anak muda (yang kata nya generasi penerus bangsa) jaman sekarang, bukan aku bermaksud sok tua atau menggurui, aku pun akan belajar banyak dari tulisan ku ini....
Sikap sopan santun dan ramah terhadap sesama nya saja sudah mulai luntur, ya jelas aja sikap menghargai terhadap makhluk lain juga hilang... mau bukti??
1. Berapa banyak diantara kita yang ngasih tempat duduk untuk manula, ibu hamil, atau ibu yang ngebawa anak2xnya di angkutan umum seperti bus, transjakarta, dan kereta? Yang ada kadang kita sok2x an tidur, atau pura2x sibuk sendiri.
Ada satu kejadian lucu di Jakarta sehubungan dengan ini,pernah sewaktu saat aku naik bus dan memberikan tempat duduk ku kepada orang lain, seorang gadis muda di dekat saya melihat ke arah ku dengan sinis dan berbisik (lebih tepatnya sih ngomong, karena bisikan nya terlalu keras hingga saya dengar), " sok baik banget sih tuh cewek..." Jiakakakak, aku hanya bisa nahan ketawa dan ga bisa ngomong apa2x, gadis piyik itu mungkin ga dididik dengan benar di rumahnya, sehingga apa yang seharusnya sebagai kewajiban malah dianggap sok baik oleh nya.
2. Berapa banyak diantara kita yang gak bisa antre dan selalu ingin nyerobot demi kepentingan diri sendiri?
Apalagi antre di bandara dan bioskop... hmmmhhh... pengen tak keplak sambil ngomong " gak pernah diajarin antre ama orangtua lo ya?" IMHO, siapapun kamu, apapun pangkat kamu, biasakan antre lah ya... malu ama semut yang masuk ke sarangnya aja bisa antre...
3. Berapa banyak diantara kita lupa akan kata2x terimakasih, maaf, dan tolong?? Apa sekolah dan orangtua masa kini itu udah lupa ngajarin hal ini??
4. Berapa banyak diantara kita berlaku seenaknya terhadap senior kita dan menganggap hal itu biasa saja? hmm... buat aku pribadi, ayah dan ibu selalu ngajarin untuk ngehormatin orang yang lebih senior daripada aku, meski cuma beda se tahun saja... (dengan tulisan ini, aku minta maaf buat kakak2x yang mungkin ngerasa sakit hati atau tersinggung dengan kata2x ku dan bercandaanku... maaf ya... :'( )
5. Berapa banyak diantara kita lebih seneng foya-foya dengan duit kita, tanpa pernah ngebantu orang2x yang bener2x ngebutuhin pertolongan kita? Ngabisin duit buat buka botol, buat dugem, buat makan enak, dan bersikap bahwa orang2x di luar sana itu bukan tanggungan kita, tapi tanggungan negara... Atau bersikap gak peduli dan beranggapan kita masih kecil dan gak berkewajiban untuk mikirin hal-hal kayak gitu....
Masih banyak lagi contoh2x yang lain, tapi kurasa kamu tahu kok contoh lain nya...
Dari tulisan ini, aku pun belajar untuk kembali ke basic, kembali ke sifat bangsa Indonesia yang awal, yang ramah dan peduli terhadap sesama nya bahkan terhadap alam nya...
Butuh berapa banyak bukti lagi untuk ngebuat kita memulai perubahan? sampai semua orang berubah menjadi egois dan mementingkan diri sendiri? sampai hutan hujan tropis di Indonesia ini habis terbabat? sampai hewa-hewan kita punah semua? Sampai negara ini hancur oleh tangan orang2x yang diberi nya makan??
Ga usah nuduh orang lain dan menyalahkan orang lain...
Perubahan yang paling gampang dimulai dari diri kita sendiri.... dan untuk memulainya hanya dibutuhkan satu kesadaran dari dalam hati kita dan satu langkah kecil untuk mulai berubah :)
Have a nice day,
cheers
Nari
Gambar diambil dari:http://ayshfi.files.wordpress.com
Thursday, December 15, 2011
Wednesday, October 19, 2011
one message, a few meaning
iseng menyapa nya di bbm dengan pick up line yg cheesy menurut saya, berbuah sebuah getaran dengan skala 3,2 skala hati....
" Aku mau presentasi dulu ya... doakan semoga berhasil..."
" Puji Tuhan presentasi nya lancar, ini mo makan dulu... udah makan?"
biasa aja kalo yg nulis temen mu, luar biasa ketika yg nulis cinta bertepuk sebelah tanganmu...
Should I give up or should I just keep chasing pavements
Even if it leads nowhere?
" Aku mau presentasi dulu ya... doakan semoga berhasil..."
" Puji Tuhan presentasi nya lancar, ini mo makan dulu... udah makan?"
biasa aja kalo yg nulis temen mu, luar biasa ketika yg nulis cinta bertepuk sebelah tanganmu...
Should I give up or should I just keep chasing pavements
Even if it leads nowhere?
Thursday, October 13, 2011
Jogja Part 2
(Pagi yang mendung)
Pagi itu saya berniat untuk berpisah dengan teman-teman saya… mereka ingin ke Keraton (yang akhirnya malah ke Taman Sari), sedangkan saya ingin ke candi Prambanan , terakhir kali saya pergi kesana sekitar 8 tahun yang lalu. Dimulai lah ‘bolang’ saya hari ini! Yeayyy!! Penginapan saya ga jauh dari halte TransJogja, dengan ngeluarin duit 3 ribu, saya tinggal duduk manis dan sampai di halte pasar Prambanan, jalan kaki 10 menit saya sampai di pintu masuk Candi Prambanan. Waktu mau beli tiket, mata saya menangkap tulisan ‘Prambanan-Ratu Boko’ dengan harga 30 ribu saya bisa masuk ke dua area candi tersebut plus shelter car nya. Nah kalau kita datang naik transJogja, saya sarankan untuk melihat lihat kawasan candi Prambanan dulu , baru ke Ratu Boko, jadi pulangnya bisa di drop di pasar Prambanan… Supirnya mau kok, kita tinggal bilang aja kalau mau turun di pasar Prambanan.
Masuk ke area Prambanan, dari speaker2x di pinggir jalan setapak mengalun gending jawa, yang semakin membuat suasana berbeda. Ketika saya menyusuri beberapa reruntuhan candi bekas gempa waktu itu, ada rasa sedih yang muncul… ternyata kerusakan yang ada sulit untuk di rekonstruksi lagi, beberapa relief di candi-candi utama pun retak. Candi Siwa yang merupakan candi utama dengan 4 patung didalamnya tidak dapat dimasuki karena sedang ada perbaikan. Saya hanya bisa terdiam di luar candi itu. Dengan latar belakang langit biru yang cerah, pemandangan saat itu membuat kesan yang dalam buat saya, biasanya saat saya pergi dengan teman teman saya , saya tidak pernah begitu memperhatikan detail candi-candi itu.. karena jadwal studi tur yang mepet dan kegiatan foto memfoto yang (kala itu) menyenangkan. Ketika saya solo traveling seperti ini, saya mempunyai banyak waktu untuk memperhatikan detail dari beberapa candi yang dapat dimasuki… beberapa relief yang terpahat dan betapa besar serta menjulang nya candi candi itu… agak malu juga waktu saya sedang melongo karena kagum dengan besarnya candi-candi itu, saya disenyum senyumin bule di samping saya yang asyik mengambil gambar dengan SLR nya… dia mungkin ngira ini kali pertama saya ngelihat candi prambanan LOL! Siang itu komplek prambanan cukup rame dengan rombongan keluarga, studi tur anak SMP, rombongan dari Belanda, Perancis, bahkan Obasan-Ojiisan dari Jepang xD untuk rombongan yang terakhir ini saya salut… mereka sudah manula, bahkan salah satu dari mereka sudah memakai tongkat untuk berjalan… saya ga bisa bayangkan jika Ojiisan itu harus menaiki tangga di candi Prambanan, apalagi Borobudur!! Tapi semangat mereka yang bikin saya salut!! Mau nya sebelum rambut saya memutih seperti itu saya sudah pergi ke luar negeri, paling gak ke 2 negara favorit saya, Jepang dan Korea Selatan… hahahahaha
(Reruntuhan candi Prambanan)
(Candi Siwa)
(Lorong candi)
(Prambanan dari jauh)
Oke lanjut! (nih kok malah curcol LOL) Setelah puas jalan-jalan di kawasan candi, saya melihat kandang rusa di jalan menuju pintu keluar, menurut yang jaga, rusa-rusa ini didatangkan dari istana Bogor dan dikembangbiakan disini, saat ini sudah mencapai 90 ekor lebih. Disana kita bisa ngasih makan rusa itu dengan daun kacang yang dijual 1000 rupiah per ikat. Lucu ngeliat rusa-rusa itu monyong-monyongin bibir nya untuk makan daun kacang, atau sekedar lari lari dari ujung kandang ketika diumpanin daun kacang… hahahahha…. Kayaknya Cuma saya satu satu nya pengunjung yang tertarik dengan rusa siang itu.. Melihat dan menyentuh tanduk rusa jantan yang besar itu adalah pengalaman yg baru buat saya.
(Pentolan nya Prambanan)
Setelah puas bermain dengan rusa, saya kembali berjalan menuju pintu keluar.. ada kereta yang bisa ngantar kita keliling di kompleks candi itu untuk melihat candi-candi kecil di luar candi utama prambanan, curangnya untuk turis luar di gratiskan (weeewww.. apa karena harga tiketnya beda?) dan ada penyewaan sepeda juga. Sayang, saya ga bisa naik sepeda (jadi maluu…) andaikan bisa saya pasti langsung nyewa sepeda itu. Ternyata ada semacam museum di candi prambanan itu yang menyimpan beberapa replica artefak yang ditemukan bersamaan dengan penggalian candi-candi, seperti mangkuk, gayung dari emas, tas dari emas (gilee ini mah Channel dan Hermes kalah! Emas nya emas murni book!!), beberapa mata uang jaman dahulu dan tembikar2x lainnya, ada foto-foto dari mulai ditemukan nya reruntuhan candi, sampai rekonstruksi candi! Bahkan ada auditorium yang (katanya) memutar sejarah candi prambanan dan candi-candi di sekitar Prambanan. Mau hati sih jalan-jalan ke candi2x lainnya di sekitar Prambanan.. tapi panas nya cukup bikin beruang kutub ini tepar dan urung berjalan-jalan, akhirnya saya memutuskan untuk segera naik shelter car ke Ratu Boko.
(Museum Prambanan)
Komplek Ratu Boko ini berjarak 10 menit dari Prambanan, letaknya dibelakang pasar Prambanan, tapi jangan coba coba jalan kaki dari shelter TransJogja pasar Prambanan ke Kompleks Ratu Boko, yang ada nyasar atau betis bisa segede talas Bogor, meski cuma 10 menit perjalanan, tapi medannya naik ,dan naik, dan naik ke atas bukit, blusuk2x sawah orang dan perkampungan. Saya sempat menatap supir di sebelah sambil berdoa semoga saya ga di bawa kabur dan dijadikan sesajen (menatap tubuh ginuk saya yang dijamin punya banyak daging dan lemak yg cukup untuk ngasih makan orang satu RT). Untungnya nggak sodara-sodara, setelah 10 menit melewati kampung dan jalanan yang samping kirinya jurang, saya sampai di kompleks Ratu Boko. Meski ini berada di atas bukit, tapi pemandangan disini sangat gersang dan cenderung seperti savannah menurut saya, karena padang rumputnya berwarna kuning. Jangan berharap anda menemukan candi macam Prambanan, candi disini hanya bisa dinikmati fondasi nya saja, serta gerbang nya yang megah. Konon katanya kompleks ini dulu nya adalah sebuah kerajaan, ada pendopo bahkan sebuah gua yang didalamnya terdapat lingga dan yoni… apakah Lingga dan Yoni itu? Silahkan google sendiri sebelum tulisan ini ratingnya naik jadi “R” hihihihihi…..
(Kompleks ratu Boko)
Hanya sedikit pengunjung di kompleks ini, meski begitu pemandangan dari cafĂ© nya cukup rindang dan hijau… bisa lah kita bersantai dan minum2x jus jeruk disini (sayangnya saya gak sempat untuk minum-minum disitu). Berjalan menyusuri jalan setapak yang menanjak, bikin beruang kutub ini (lagi-lagi) kepanasan dan dehidrasi, meski angin nya cukup kencang tapi matahari siang itu sangat semangat 45 sekali untuk bersinar. Untungnya di deket2x situ ada beberapa warga yang membuka warung kecil , mereka menjual minuman dan makanan seperti nasi pecel, lagi-lagi saya tidak sempat mencicipi nya, karena pikiran saya hanya pada jalan-jalan nya. Sesampai nya saya di gerbang yang terbuat dari batu itu, ada beberapa pengunjung yang sedang asyik berfoto ria, dari yang bergerombol sampai yang ala foto model (cuma bisa ngikik dalam hati, sebelum dilempar batu kali segede gaban) . Beruang kutub ini officially meleleh karena panas nya siang itu, akhirnya cuma melihat-lihat sekilas, kemudian duduk di tangga batu yang lumayan teduh dan diam menikmati alam… hemmm tenang.. saya ga jadi galau kok… justru di tempat itu saya meninggalkan semua galau saya, mengambil energi positif yang ada di tempat itu… tempat yang begitu terisolir dan tenang. Sesekali ada suara burung lewat diantara gemersik pohon yang tertiup angin. Momen itu ga mau saya tukar dengan apapun, momen itu saya rekam pelan-pelan, suatu kedamaian lepas dari keriuhan dibawah bukit sana, lepas dari kegelisahan manusia yang lalu-lalang di bawah sana, lepas dari kecurigaan dan ketakutan yang menyusup pelan-pelan di bawah sana. (Saat saya menulis ini, saya iseng menutup mata, dan merasa lega setelahnya, ingatan itu masih ada di alam bawah sadar saya..bahkan saya masih ingat suara anginnya, warna langit siang itu, warna padang rumput, warna baju koko ganteng yg lewat saat itu *eh?*) Hampir setengah jam saya duduk sendiri di tangga itu, menyenderkan badan saya pada batu-batu yang berdiri ratusan tahun itu… ada sebuah sensasi yang benar-benar ga bisa saya jelaskan dengan kata-kata. Yang jelas justru di tempat gersang dan sepi itu saya menemukan apa saya yang cari… a temporary sanctuary for my restless mind…Saya menyerahkan semua kelelahan dan kemarahan saya pada alam Jogja, saya membiarkan Sang Pencipta Alam itu untuk mengambil semua kekecewaan saya, semua ketakutan saya dan kemarahan saya…. Saat itu saya berdamai dengan diri saya.
Pagi itu saya berniat untuk berpisah dengan teman-teman saya… mereka ingin ke Keraton (yang akhirnya malah ke Taman Sari), sedangkan saya ingin ke candi Prambanan , terakhir kali saya pergi kesana sekitar 8 tahun yang lalu. Dimulai lah ‘bolang’ saya hari ini! Yeayyy!! Penginapan saya ga jauh dari halte TransJogja, dengan ngeluarin duit 3 ribu, saya tinggal duduk manis dan sampai di halte pasar Prambanan, jalan kaki 10 menit saya sampai di pintu masuk Candi Prambanan. Waktu mau beli tiket, mata saya menangkap tulisan ‘Prambanan-Ratu Boko’ dengan harga 30 ribu saya bisa masuk ke dua area candi tersebut plus shelter car nya. Nah kalau kita datang naik transJogja, saya sarankan untuk melihat lihat kawasan candi Prambanan dulu , baru ke Ratu Boko, jadi pulangnya bisa di drop di pasar Prambanan… Supirnya mau kok, kita tinggal bilang aja kalau mau turun di pasar Prambanan.
Masuk ke area Prambanan, dari speaker2x di pinggir jalan setapak mengalun gending jawa, yang semakin membuat suasana berbeda. Ketika saya menyusuri beberapa reruntuhan candi bekas gempa waktu itu, ada rasa sedih yang muncul… ternyata kerusakan yang ada sulit untuk di rekonstruksi lagi, beberapa relief di candi-candi utama pun retak. Candi Siwa yang merupakan candi utama dengan 4 patung didalamnya tidak dapat dimasuki karena sedang ada perbaikan. Saya hanya bisa terdiam di luar candi itu. Dengan latar belakang langit biru yang cerah, pemandangan saat itu membuat kesan yang dalam buat saya, biasanya saat saya pergi dengan teman teman saya , saya tidak pernah begitu memperhatikan detail candi-candi itu.. karena jadwal studi tur yang mepet dan kegiatan foto memfoto yang (kala itu) menyenangkan. Ketika saya solo traveling seperti ini, saya mempunyai banyak waktu untuk memperhatikan detail dari beberapa candi yang dapat dimasuki… beberapa relief yang terpahat dan betapa besar serta menjulang nya candi candi itu… agak malu juga waktu saya sedang melongo karena kagum dengan besarnya candi-candi itu, saya disenyum senyumin bule di samping saya yang asyik mengambil gambar dengan SLR nya… dia mungkin ngira ini kali pertama saya ngelihat candi prambanan LOL! Siang itu komplek prambanan cukup rame dengan rombongan keluarga, studi tur anak SMP, rombongan dari Belanda, Perancis, bahkan Obasan-Ojiisan dari Jepang xD untuk rombongan yang terakhir ini saya salut… mereka sudah manula, bahkan salah satu dari mereka sudah memakai tongkat untuk berjalan… saya ga bisa bayangkan jika Ojiisan itu harus menaiki tangga di candi Prambanan, apalagi Borobudur!! Tapi semangat mereka yang bikin saya salut!! Mau nya sebelum rambut saya memutih seperti itu saya sudah pergi ke luar negeri, paling gak ke 2 negara favorit saya, Jepang dan Korea Selatan… hahahahaha
(Reruntuhan candi Prambanan)
(Candi Siwa)
(Lorong candi)
(Prambanan dari jauh)
Oke lanjut! (nih kok malah curcol LOL) Setelah puas jalan-jalan di kawasan candi, saya melihat kandang rusa di jalan menuju pintu keluar, menurut yang jaga, rusa-rusa ini didatangkan dari istana Bogor dan dikembangbiakan disini, saat ini sudah mencapai 90 ekor lebih. Disana kita bisa ngasih makan rusa itu dengan daun kacang yang dijual 1000 rupiah per ikat. Lucu ngeliat rusa-rusa itu monyong-monyongin bibir nya untuk makan daun kacang, atau sekedar lari lari dari ujung kandang ketika diumpanin daun kacang… hahahahha…. Kayaknya Cuma saya satu satu nya pengunjung yang tertarik dengan rusa siang itu.. Melihat dan menyentuh tanduk rusa jantan yang besar itu adalah pengalaman yg baru buat saya.
(Pentolan nya Prambanan)
Setelah puas bermain dengan rusa, saya kembali berjalan menuju pintu keluar.. ada kereta yang bisa ngantar kita keliling di kompleks candi itu untuk melihat candi-candi kecil di luar candi utama prambanan, curangnya untuk turis luar di gratiskan (weeewww.. apa karena harga tiketnya beda?) dan ada penyewaan sepeda juga. Sayang, saya ga bisa naik sepeda (jadi maluu…) andaikan bisa saya pasti langsung nyewa sepeda itu. Ternyata ada semacam museum di candi prambanan itu yang menyimpan beberapa replica artefak yang ditemukan bersamaan dengan penggalian candi-candi, seperti mangkuk, gayung dari emas, tas dari emas (gilee ini mah Channel dan Hermes kalah! Emas nya emas murni book!!), beberapa mata uang jaman dahulu dan tembikar2x lainnya, ada foto-foto dari mulai ditemukan nya reruntuhan candi, sampai rekonstruksi candi! Bahkan ada auditorium yang (katanya) memutar sejarah candi prambanan dan candi-candi di sekitar Prambanan. Mau hati sih jalan-jalan ke candi2x lainnya di sekitar Prambanan.. tapi panas nya cukup bikin beruang kutub ini tepar dan urung berjalan-jalan, akhirnya saya memutuskan untuk segera naik shelter car ke Ratu Boko.
(Museum Prambanan)
Komplek Ratu Boko ini berjarak 10 menit dari Prambanan, letaknya dibelakang pasar Prambanan, tapi jangan coba coba jalan kaki dari shelter TransJogja pasar Prambanan ke Kompleks Ratu Boko, yang ada nyasar atau betis bisa segede talas Bogor, meski cuma 10 menit perjalanan, tapi medannya naik ,dan naik, dan naik ke atas bukit, blusuk2x sawah orang dan perkampungan. Saya sempat menatap supir di sebelah sambil berdoa semoga saya ga di bawa kabur dan dijadikan sesajen (menatap tubuh ginuk saya yang dijamin punya banyak daging dan lemak yg cukup untuk ngasih makan orang satu RT). Untungnya nggak sodara-sodara, setelah 10 menit melewati kampung dan jalanan yang samping kirinya jurang, saya sampai di kompleks Ratu Boko. Meski ini berada di atas bukit, tapi pemandangan disini sangat gersang dan cenderung seperti savannah menurut saya, karena padang rumputnya berwarna kuning. Jangan berharap anda menemukan candi macam Prambanan, candi disini hanya bisa dinikmati fondasi nya saja, serta gerbang nya yang megah. Konon katanya kompleks ini dulu nya adalah sebuah kerajaan, ada pendopo bahkan sebuah gua yang didalamnya terdapat lingga dan yoni… apakah Lingga dan Yoni itu? Silahkan google sendiri sebelum tulisan ini ratingnya naik jadi “R” hihihihihi…..
(Kompleks ratu Boko)
Hanya sedikit pengunjung di kompleks ini, meski begitu pemandangan dari cafĂ© nya cukup rindang dan hijau… bisa lah kita bersantai dan minum2x jus jeruk disini (sayangnya saya gak sempat untuk minum-minum disitu). Berjalan menyusuri jalan setapak yang menanjak, bikin beruang kutub ini (lagi-lagi) kepanasan dan dehidrasi, meski angin nya cukup kencang tapi matahari siang itu sangat semangat 45 sekali untuk bersinar. Untungnya di deket2x situ ada beberapa warga yang membuka warung kecil , mereka menjual minuman dan makanan seperti nasi pecel, lagi-lagi saya tidak sempat mencicipi nya, karena pikiran saya hanya pada jalan-jalan nya. Sesampai nya saya di gerbang yang terbuat dari batu itu, ada beberapa pengunjung yang sedang asyik berfoto ria, dari yang bergerombol sampai yang ala foto model (cuma bisa ngikik dalam hati, sebelum dilempar batu kali segede gaban) . Beruang kutub ini officially meleleh karena panas nya siang itu, akhirnya cuma melihat-lihat sekilas, kemudian duduk di tangga batu yang lumayan teduh dan diam menikmati alam… hemmm tenang.. saya ga jadi galau kok… justru di tempat itu saya meninggalkan semua galau saya, mengambil energi positif yang ada di tempat itu… tempat yang begitu terisolir dan tenang. Sesekali ada suara burung lewat diantara gemersik pohon yang tertiup angin. Momen itu ga mau saya tukar dengan apapun, momen itu saya rekam pelan-pelan, suatu kedamaian lepas dari keriuhan dibawah bukit sana, lepas dari kegelisahan manusia yang lalu-lalang di bawah sana, lepas dari kecurigaan dan ketakutan yang menyusup pelan-pelan di bawah sana. (Saat saya menulis ini, saya iseng menutup mata, dan merasa lega setelahnya, ingatan itu masih ada di alam bawah sadar saya..bahkan saya masih ingat suara anginnya, warna langit siang itu, warna padang rumput, warna baju koko ganteng yg lewat saat itu *eh?*) Hampir setengah jam saya duduk sendiri di tangga itu, menyenderkan badan saya pada batu-batu yang berdiri ratusan tahun itu… ada sebuah sensasi yang benar-benar ga bisa saya jelaskan dengan kata-kata. Yang jelas justru di tempat gersang dan sepi itu saya menemukan apa saya yang cari… a temporary sanctuary for my restless mind…Saya menyerahkan semua kelelahan dan kemarahan saya pada alam Jogja, saya membiarkan Sang Pencipta Alam itu untuk mengambil semua kekecewaan saya, semua ketakutan saya dan kemarahan saya…. Saat itu saya berdamai dengan diri saya.
Monday, October 10, 2011
masih sama
ternyata senyum itu masih sama, sama seperti setahun yang lalu
ternyata rasa deg-deg an sampai mual itu masih sama, sama seperti dua tahun yang lalu
ternyata kamu masih sama, masih tersenyum dengan mata jenaka mu, masih konyol dan minta dilempar meja kalo bikin lelucon.... masih sama seperti dulu
ternyata aku masih sama, masih tersenyum sendiri ngeliat foto2xmu, masih deg deg an tiap mo balas BBM mu, masih sering blushing sendiri tiap nyebut nama kamu...
Kita masih sama.... tapi perasaan itu sudah beda.... :")
for mr RPL *cepet kelar biar bisa bikin rumah seperti yg kamu tunjukkan ke aku... :)*
*gmbr diambil dari wordpress*
Friday, October 07, 2011
Jogja Part 1
Akhirnya keturutan juga niat saya untuk pergi melanglang buana ke luar kota, sekedar untuk menjernihkan pikiran saya. Kota pertama yang menjadi tujuan saya nge “bolang” adalah Jogjakarta. Ada apa dengan kota ini? Selain kota ini adalah kota nenek dan kakek saya, saya sangat suka dengan keramahan dan suasana Jogjakarta plus makanan enak yang masih bisa dijangkau oleh kantong sendiri ^^.
Saya berangkat dari Surabaya Jum’at sore menggunakan kereta api ekonomi, dengan adik-adik kost saya. Kami berlima akan ketemuan dengan dua orang lagi di Jogja nanti. Untuk naik kereta ekonomi dibutuhkan ongkos 24 ribu per kepala dengan total perjalanan kurang lebih 7 jam. Kereta ekonomi kami tidak begitu ramai dan tergolong bersih. Sempat kaget juga sih, karena biasanya naik kereta ekonomi Surabaya-Malang yang berdesak-desak an, kereta ekonomi ke Jogja ini tergolong sepi apalagi selepas stasiun Madiun. Kereta ini berangkat dari stasiun Gubeng dan sampai di stasiun Lempuyangan Jogjakarta. Kalau ingin sampai lebih cepat, bisa menggunakan kereta bisnis atau eksekutif Sancaka, ada juga beberapa kereta jurusan Jakarta yang melewati stasiun Tugu Jogjakarta, seperti Bima.
Setelah 7 jam perjalanan yang saya isi dengan tidur (karena minum obat antimabuk), akhirnya sampailah saya di stasiun Lempuyangan. Jujur ini pertama kali nya saya sampai di stasiun ini, biasanya saya turun di stasiun Tugu dan tinggal jalan kaki ke penginapan. Lah ini gimana? Ada beberapa pilihan untuk ke arah malioboro, ojek atau taxi karena saya ber lima jadilah kami umpel-umpelan naik taxi yang ga pake argo dan dipatok harga 25 ribu, dengan setengah pasrah akhirnya kami naik taxi itu.
Sesampainya di penginapan kami langsung bersih-bersih dan melanjutkan petualangan (bahasanya kayak anak kelas 6 SD lagi ngarang cerita - -“ ).
Oh ya, kami nginap di penginapan langganan keluarga saya, namanya “Roemah Djogja” lokasinya di belakang hotel Bhineka deket stasiun Tugu, bentuknya seperti pavilion dengan 4 kamar, dua kamar mandi luar, dapur, tempat jemuran, dan ruang keluarga. Saya dan keluarga senang nginep disini, karena pemiliknya ramah dan servis nya memuaskan, kamar nya pun besar. Ada beberapa range harga dari 250-150 ribu. Dan satu tempat tidur bisa untuk ber tiga, bahkan ber empat kalau size nya kecil-kecil, atau tinggal tambah extra bed yang bisa ditiduri 2 orang juga, karena ukurannnya yg lumayan lebar.untuk yg kamar 250-200 ribu ada kamar mandi dalam dan air hangat nya, yg 150 ribu kamar mandi luar yang juga ada air hangat nya. Enaknya, karena kamarnya yang hanya ada 4 jadi kebersihan dan kenyamanan nya terjaga ;) Apalagi kemarin hanya ada kami ber 7 di sana…jadilah berasa di rumah sendiri. Untuk makan pagi nya disediakan roti dan teh hangat, kadang nasi goreng :D Meskipun saya niatnya mau nge gembel, tapi penginapan yang nyaman adalah keharusan, dan membayar 300 ribu untuk 2 malam yang nyaman setelah capek jalan-jalan seharian itu “worth it” , yaaa maklum lah ya teman-teman saya bukan spesialis backpacking, baru coba untuk jalan jalan sendiri tanpa keluarga dengan “light packing” … mungkin kalau sudah biasa nanti bisa nemu hotel yg sama nyaman nya dan lebih murah ^^ hehehehe
(ini adalah foto kamar yg seharga 150 ribu, lumayan besar kan? sayang kurang jelas gambarnya)
Oke, setelah mandi saya diajak oleh anak anak ini ke mie Kadin, tempat nya di deket SMP Bopkri 2 Sultan agung, di belakangnya… Jujur waktu itu saya cuma ingin makan nasi kucing dan ngemil beberapa gorengan di angkringan tugu lalu kembali pulang untuk istirahat sebelum besok tur sendiri. Tapi karena saya juga penasaran , saya mengiyakan ajakan mereka dan pergi kesana. Sampai disana, kami disambut seekor anjing lucu yang sukses membuat anak anak lain teriak2x.. hahaha sedangkan saya keasyikan main dengan anjing cokelat ras campuran itu, ampe lupa buat mesen makanan.
Saya memesan mie rebus dan es teh tawar, ngga tau cuma perasaan saya atau gimana ternyata harga dan rasa tidak sebanding, buat saya porsinya cuma numpang lewat doang! Agak kecewa juga sih, apalagi ditambah kesulitan kami mencari taxi di daerah sana, jadilah kami jalan sampai jembatan sayidan terus lagi sampe perempatan dan lari-lari di tengah jalan untuk nyetop taxi. Memang lebih gampang untuk nyetop taxi di jalan daripada untuk memesan taxi lewat telepon di Jogja. Bener ga sih? atau Cuma kebetulan aja selama 3 hari disana kami ngalamin kayak gitu? Lucu juga kalo dibayangin ada 3 cewek lari-lari di jalan kayak apaan tau demi nyegat taxi! Hahahaha diliatin ama banyak pengendara motor pula! Ketauan banget sih turis yg satu ini rada sinting xD
(Ini Penampakan Mie Kadi dengan beberapa gerobak yang berjejer)
( Ini mie rebus saya yang ga jelas rasa nya --")
Sampai di penginapan saya dan teman saya lanjut ke angkringan di dekat stasiun Tugu, tinggal jalan kaki 3 menit langsung sampe, ada banyak angkringan disana, tapi yg kemarin ada tempat kosong di angkringan lik man, jadilah kami ngopi joss disitu plus makan nasi kucing satu dan gak lupa beberapa gorengan. Di angkringan biasanya menu nya sama, gorengan (mulai dari tape- samarinda *jgn tanya gue ini makanan jenis apa, yg jelas buat gue enak…), sate (kerang-usus), bolu warna warni, dan nasi kucing. Disini kalo kalian makan gorengan dan sate bisa minta dibakar dulu. Mungkin udah banyak yg pernah minum kopi joss, dan percaya atau gak justru kopi ini bikin saya ga diare, biasanya kalo kena kopi perut saya langsung ngambek berhari-hari. Tapi kopi ini malah bikin saya gak lancar ke belakang… hahahahhahaa ga juga sih, mungkin karena kurang makan sayur selama di Jogja. Puas makan di angkirngan dengan harga murah plus terjangkau kau kau banget, kami pulang ke penginapan.. Sepanjang perjalanan saya memperhatikan sesuatu yang unik. Mobil BMW, CR-V yang berjejer berderet, beberapa koko ganteng yang asyik lesehan sambil minum kopi joss… di daerah angkringan inilah tempat dimana semua golongan di masyarakat dapat melebur jadi satu, ga peduli kamu pake CR-V atau jalan kaki, pake tas Chanel atau buatan Beringharjo.. semua asyik ngobrol dengan teman-temannya sambil minum kopi. Sesuatu yang ga mungkin saya temuin di coffee shop ber merk. Malam itu sambil jalan ke penginapan, saya tersenyum sendiri berharap dalam hati semoga suatu saat nanti gak hanya di angkirngan Jogja saya bisa menemukan suara tawa dan canda yang hangat dari setiap golongan, tapi di sudut-sudut kota besar seperti Jakarta.
Saya berangkat dari Surabaya Jum’at sore menggunakan kereta api ekonomi, dengan adik-adik kost saya. Kami berlima akan ketemuan dengan dua orang lagi di Jogja nanti. Untuk naik kereta ekonomi dibutuhkan ongkos 24 ribu per kepala dengan total perjalanan kurang lebih 7 jam. Kereta ekonomi kami tidak begitu ramai dan tergolong bersih. Sempat kaget juga sih, karena biasanya naik kereta ekonomi Surabaya-Malang yang berdesak-desak an, kereta ekonomi ke Jogja ini tergolong sepi apalagi selepas stasiun Madiun. Kereta ini berangkat dari stasiun Gubeng dan sampai di stasiun Lempuyangan Jogjakarta. Kalau ingin sampai lebih cepat, bisa menggunakan kereta bisnis atau eksekutif Sancaka, ada juga beberapa kereta jurusan Jakarta yang melewati stasiun Tugu Jogjakarta, seperti Bima.
Setelah 7 jam perjalanan yang saya isi dengan tidur (karena minum obat antimabuk), akhirnya sampailah saya di stasiun Lempuyangan. Jujur ini pertama kali nya saya sampai di stasiun ini, biasanya saya turun di stasiun Tugu dan tinggal jalan kaki ke penginapan. Lah ini gimana? Ada beberapa pilihan untuk ke arah malioboro, ojek atau taxi karena saya ber lima jadilah kami umpel-umpelan naik taxi yang ga pake argo dan dipatok harga 25 ribu, dengan setengah pasrah akhirnya kami naik taxi itu.
Sesampainya di penginapan kami langsung bersih-bersih dan melanjutkan petualangan (bahasanya kayak anak kelas 6 SD lagi ngarang cerita - -“ ).
Oh ya, kami nginap di penginapan langganan keluarga saya, namanya “Roemah Djogja” lokasinya di belakang hotel Bhineka deket stasiun Tugu, bentuknya seperti pavilion dengan 4 kamar, dua kamar mandi luar, dapur, tempat jemuran, dan ruang keluarga. Saya dan keluarga senang nginep disini, karena pemiliknya ramah dan servis nya memuaskan, kamar nya pun besar. Ada beberapa range harga dari 250-150 ribu. Dan satu tempat tidur bisa untuk ber tiga, bahkan ber empat kalau size nya kecil-kecil, atau tinggal tambah extra bed yang bisa ditiduri 2 orang juga, karena ukurannnya yg lumayan lebar.untuk yg kamar 250-200 ribu ada kamar mandi dalam dan air hangat nya, yg 150 ribu kamar mandi luar yang juga ada air hangat nya. Enaknya, karena kamarnya yang hanya ada 4 jadi kebersihan dan kenyamanan nya terjaga ;) Apalagi kemarin hanya ada kami ber 7 di sana…jadilah berasa di rumah sendiri. Untuk makan pagi nya disediakan roti dan teh hangat, kadang nasi goreng :D Meskipun saya niatnya mau nge gembel, tapi penginapan yang nyaman adalah keharusan, dan membayar 300 ribu untuk 2 malam yang nyaman setelah capek jalan-jalan seharian itu “worth it” , yaaa maklum lah ya teman-teman saya bukan spesialis backpacking, baru coba untuk jalan jalan sendiri tanpa keluarga dengan “light packing” … mungkin kalau sudah biasa nanti bisa nemu hotel yg sama nyaman nya dan lebih murah ^^ hehehehe
(ini adalah foto kamar yg seharga 150 ribu, lumayan besar kan? sayang kurang jelas gambarnya)
Oke, setelah mandi saya diajak oleh anak anak ini ke mie Kadin, tempat nya di deket SMP Bopkri 2 Sultan agung, di belakangnya… Jujur waktu itu saya cuma ingin makan nasi kucing dan ngemil beberapa gorengan di angkringan tugu lalu kembali pulang untuk istirahat sebelum besok tur sendiri. Tapi karena saya juga penasaran , saya mengiyakan ajakan mereka dan pergi kesana. Sampai disana, kami disambut seekor anjing lucu yang sukses membuat anak anak lain teriak2x.. hahaha sedangkan saya keasyikan main dengan anjing cokelat ras campuran itu, ampe lupa buat mesen makanan.
Saya memesan mie rebus dan es teh tawar, ngga tau cuma perasaan saya atau gimana ternyata harga dan rasa tidak sebanding, buat saya porsinya cuma numpang lewat doang! Agak kecewa juga sih, apalagi ditambah kesulitan kami mencari taxi di daerah sana, jadilah kami jalan sampai jembatan sayidan terus lagi sampe perempatan dan lari-lari di tengah jalan untuk nyetop taxi. Memang lebih gampang untuk nyetop taxi di jalan daripada untuk memesan taxi lewat telepon di Jogja. Bener ga sih? atau Cuma kebetulan aja selama 3 hari disana kami ngalamin kayak gitu? Lucu juga kalo dibayangin ada 3 cewek lari-lari di jalan kayak apaan tau demi nyegat taxi! Hahahaha diliatin ama banyak pengendara motor pula! Ketauan banget sih turis yg satu ini rada sinting xD
(Ini Penampakan Mie Kadi dengan beberapa gerobak yang berjejer)
( Ini mie rebus saya yang ga jelas rasa nya --")
Sampai di penginapan saya dan teman saya lanjut ke angkringan di dekat stasiun Tugu, tinggal jalan kaki 3 menit langsung sampe, ada banyak angkringan disana, tapi yg kemarin ada tempat kosong di angkringan lik man, jadilah kami ngopi joss disitu plus makan nasi kucing satu dan gak lupa beberapa gorengan. Di angkringan biasanya menu nya sama, gorengan (mulai dari tape- samarinda *jgn tanya gue ini makanan jenis apa, yg jelas buat gue enak…), sate (kerang-usus), bolu warna warni, dan nasi kucing. Disini kalo kalian makan gorengan dan sate bisa minta dibakar dulu. Mungkin udah banyak yg pernah minum kopi joss, dan percaya atau gak justru kopi ini bikin saya ga diare, biasanya kalo kena kopi perut saya langsung ngambek berhari-hari. Tapi kopi ini malah bikin saya gak lancar ke belakang… hahahahhahaa ga juga sih, mungkin karena kurang makan sayur selama di Jogja. Puas makan di angkirngan dengan harga murah plus terjangkau kau kau banget, kami pulang ke penginapan.. Sepanjang perjalanan saya memperhatikan sesuatu yang unik. Mobil BMW, CR-V yang berjejer berderet, beberapa koko ganteng yang asyik lesehan sambil minum kopi joss… di daerah angkringan inilah tempat dimana semua golongan di masyarakat dapat melebur jadi satu, ga peduli kamu pake CR-V atau jalan kaki, pake tas Chanel atau buatan Beringharjo.. semua asyik ngobrol dengan teman-temannya sambil minum kopi. Sesuatu yang ga mungkin saya temuin di coffee shop ber merk. Malam itu sambil jalan ke penginapan, saya tersenyum sendiri berharap dalam hati semoga suatu saat nanti gak hanya di angkirngan Jogja saya bisa menemukan suara tawa dan canda yang hangat dari setiap golongan, tapi di sudut-sudut kota besar seperti Jakarta.
Saturday, August 27, 2011
Happy birthday to me (part 1)
yea, another year has pass by...
Buat tahun ini, jujur saya ngerasa rada malu untuk merayakan ulang tahun saya yang ke 23.. karena dilihat dari sisi kematangan,
jelas saya masih kekanak-kanak an dan masih hidup dalam dunia "hore-hore"
BUat saya ujian untuk naik tingkat ke usia 23 kali ini, bener2x berat.. dan saya masih belum melihat ada hasilnya... Ujian yang kali ini bener2x beda dan mencengangkan
Dan ujian itu datang seperti semut yang beriringan, ketika satu datang... dia datang membawa teman2x nya yang lain dibelakang... satu dibasmi, yang lain datang dengan cepat!!
Aigooo.... *tepok jidat*
Di tahun kemarin, saya bener2x kurang dalam "tanggungjawab". Gue ngerasa semua tugas yang dikasih ke saya, saya ngerjainnya dengan tanggung jawab yang minimal...
entah sudah lelah atau memang tak mau mengambil resiko.
Saya lelah dengan penilaian orang tentang saya,
Saya lelah dikekang dengan aturan2x yang menurut saya masih bisa dibuat flexible
Saya lelah berjalan dengan sepatu mereka
Dulu kata orang, semakin kamu dewasa.. kamu akan semakin tahu siapa diri kamu...
Semoga benar, karena yang saya rasa sekarang, saya menjadi sebuah boneka yang menyenangkan bagi orang lain...
Satu hal yang membuat saya lelah dengan penilaian orang...
Saya kesal tiap kali semua orang bilang saya "miss galau", saya kesal tiap kali saya menuliskan sesuatu di social media network dan mereka mencap "galau",
Seakan tiap kata yang saya keluarkan itu lebih galau dibandingkan timeline saya yang berisi kegalauan orang2x yang lebih parah lagi...
Social media network (SMN) emang jadi trend jaman sekarang, dimana semua orang berlomba menjadi... entah menjadi diri sendiri atau menjadi orang lain...
Ada yang berusaha menjadi populer di TL sehingga saya sering menyebut mereka selebtweet
Ada yang berusaha menjadi motivator
Ada yang berusaha mengumpulkan follower yang seide dan se mind set dengan mereka dan menjelekkan orang yang berpikiran beda
Ada yang menjadi pujangga mendadak
Ada yang galau sendiri di twitter
dan lain sebagainya,,,
Mungkin bagi mereka kegalauan saya ini menyebalkan,scroll down mouse mu ke bawah, dan voila!! tweet saya hilang dari hadapanmu... segampang itu bukan??
Kalau ada orang bilang"perlakukan orang lain seperti kamu ingin diperlakukan", nampaknya itu benar... karena itu hanya kata "ingin" bukan "akan" atau "pasti"...
karena saya ga ambil pusing dengan account2x twitter yg suka galau sendiri atau annoying, kalau mereka seperti tiu, tinggal saya mute, atau unfollow.. atau kalau mereka teman saya, ya tinggal saya scroll down ..
dan kegalauan mereka hilang dari hadapan saya!! Kalau saya saja tidak ambil pusing dengan timeline orang yg galau, kenapa banyak yg ambil pusing ketika saya galau? *ah ya.. kata "ingin" itu bukan berarti "pasti diperlakukan yg sama kan, nar?*
Saya tahu, mereka sebenarnya care sama saya, dan ingin saya jadi orang yang menikmati hidup... bahkan ada yang menyarankan saya untuk cari pacar biar ga galau2x lagi!! LOL!!!
buktinya orang yg galau itu adalah 50% orang jomblo dan 50% orang berpasangan!! Jadi apa bedanya??
Kegalauan saya bukan karena masalah pasangan, bukan karena itu... 8 tahun saya menjoblo dan saya galau hanya karena 2 tahun ini saya sendiri?!! sorry mate, saya lebih sering sendiri dibanding berdua
Hal itu ga akan bikin saya galau seperti apa yang kalian bilang...
Percaya deh, (terserah sih mo percaya atau gak) setiap kata2x di twiiter saya itu bukan hanya masalah "SAYA" sendiri, kadang itu berupa tanggapan dari sebuah persoalan di kehidupan nyata
(yep saya masih punya kehidupan lain selain di maya), atau tanggapan dari suatu percakapan di chat, atau tanggapan dari tweet orang meski saya tidak me mention dia, karena gak mau dianggap kepo...
Jadi ada baiknya kalo kamu tanya dulu apa maksud dari tweet saya, sebelum men cap saya nge galau lagi....
Toh saya tetap seperti ini dari dulu... sebelum kata "galau" itu populer... saya memang cenderung melankolis... (baca postingan2x saya yang lain di blog)
But thanks, untuk ngingetin saya tiap kali kamu ngerasa terganggu dengan kegalauan saya... saya akan memindahkan kegalauan saya ini ke tempat lain yang kamu ga tau, ke jurnal pribadi saya atau yang lainnya
Tapi jangan kaget jika ternyata dibalik semua kegalauan saya itu, kadang saya menyelipkan sinyal S.O.S :)
*Ga tau kenapa tahun ini, ulang tahun saya menjadi hal yang paling berat untuk dirayakan, ga pernah sebenci ini untuk merayakan ulang tahun saya sendiri,*
PS: saya tidak terima nasehat, tidak terima kata2x bijak, tidak terima tuduhan, tidak terima pikiran buruk dari kamu semua yang baca postingan ini... saya hanya minta kamu untuk
berdoa buat saya... agar saya dewasa dan mampu ngadapin ujian ini...
Happy birthday to me... hope you'll always protect your life and heart, don't let them to decide your life.. Live your life and your path... Believe that you could be the best of you!!
(gambar diambil dari http://birthday-guides.blogspot.com)
Buat tahun ini, jujur saya ngerasa rada malu untuk merayakan ulang tahun saya yang ke 23.. karena dilihat dari sisi kematangan,
jelas saya masih kekanak-kanak an dan masih hidup dalam dunia "hore-hore"
BUat saya ujian untuk naik tingkat ke usia 23 kali ini, bener2x berat.. dan saya masih belum melihat ada hasilnya... Ujian yang kali ini bener2x beda dan mencengangkan
Dan ujian itu datang seperti semut yang beriringan, ketika satu datang... dia datang membawa teman2x nya yang lain dibelakang... satu dibasmi, yang lain datang dengan cepat!!
Aigooo.... *tepok jidat*
Di tahun kemarin, saya bener2x kurang dalam "tanggungjawab". Gue ngerasa semua tugas yang dikasih ke saya, saya ngerjainnya dengan tanggung jawab yang minimal...
entah sudah lelah atau memang tak mau mengambil resiko.
Saya lelah dengan penilaian orang tentang saya,
Saya lelah dikekang dengan aturan2x yang menurut saya masih bisa dibuat flexible
Saya lelah berjalan dengan sepatu mereka
Dulu kata orang, semakin kamu dewasa.. kamu akan semakin tahu siapa diri kamu...
Semoga benar, karena yang saya rasa sekarang, saya menjadi sebuah boneka yang menyenangkan bagi orang lain...
Satu hal yang membuat saya lelah dengan penilaian orang...
Saya kesal tiap kali semua orang bilang saya "miss galau", saya kesal tiap kali saya menuliskan sesuatu di social media network dan mereka mencap "galau",
Seakan tiap kata yang saya keluarkan itu lebih galau dibandingkan timeline saya yang berisi kegalauan orang2x yang lebih parah lagi...
Social media network (SMN) emang jadi trend jaman sekarang, dimana semua orang berlomba menjadi... entah menjadi diri sendiri atau menjadi orang lain...
Ada yang berusaha menjadi populer di TL sehingga saya sering menyebut mereka selebtweet
Ada yang berusaha menjadi motivator
Ada yang berusaha mengumpulkan follower yang seide dan se mind set dengan mereka dan menjelekkan orang yang berpikiran beda
Ada yang menjadi pujangga mendadak
Ada yang galau sendiri di twitter
dan lain sebagainya,,,
Mungkin bagi mereka kegalauan saya ini menyebalkan,scroll down mouse mu ke bawah, dan voila!! tweet saya hilang dari hadapanmu... segampang itu bukan??
Kalau ada orang bilang"perlakukan orang lain seperti kamu ingin diperlakukan", nampaknya itu benar... karena itu hanya kata "ingin" bukan "akan" atau "pasti"...
karena saya ga ambil pusing dengan account2x twitter yg suka galau sendiri atau annoying, kalau mereka seperti tiu, tinggal saya mute, atau unfollow.. atau kalau mereka teman saya, ya tinggal saya scroll down ..
dan kegalauan mereka hilang dari hadapan saya!! Kalau saya saja tidak ambil pusing dengan timeline orang yg galau, kenapa banyak yg ambil pusing ketika saya galau? *ah ya.. kata "ingin" itu bukan berarti "pasti diperlakukan yg sama kan, nar?*
Saya tahu, mereka sebenarnya care sama saya, dan ingin saya jadi orang yang menikmati hidup... bahkan ada yang menyarankan saya untuk cari pacar biar ga galau2x lagi!! LOL!!!
buktinya orang yg galau itu adalah 50% orang jomblo dan 50% orang berpasangan!! Jadi apa bedanya??
Kegalauan saya bukan karena masalah pasangan, bukan karena itu... 8 tahun saya menjoblo dan saya galau hanya karena 2 tahun ini saya sendiri?!! sorry mate, saya lebih sering sendiri dibanding berdua
Hal itu ga akan bikin saya galau seperti apa yang kalian bilang...
Percaya deh, (terserah sih mo percaya atau gak) setiap kata2x di twiiter saya itu bukan hanya masalah "SAYA" sendiri, kadang itu berupa tanggapan dari sebuah persoalan di kehidupan nyata
(yep saya masih punya kehidupan lain selain di maya), atau tanggapan dari suatu percakapan di chat, atau tanggapan dari tweet orang meski saya tidak me mention dia, karena gak mau dianggap kepo...
Jadi ada baiknya kalo kamu tanya dulu apa maksud dari tweet saya, sebelum men cap saya nge galau lagi....
Toh saya tetap seperti ini dari dulu... sebelum kata "galau" itu populer... saya memang cenderung melankolis... (baca postingan2x saya yang lain di blog)
But thanks, untuk ngingetin saya tiap kali kamu ngerasa terganggu dengan kegalauan saya... saya akan memindahkan kegalauan saya ini ke tempat lain yang kamu ga tau, ke jurnal pribadi saya atau yang lainnya
Tapi jangan kaget jika ternyata dibalik semua kegalauan saya itu, kadang saya menyelipkan sinyal S.O.S :)
*Ga tau kenapa tahun ini, ulang tahun saya menjadi hal yang paling berat untuk dirayakan, ga pernah sebenci ini untuk merayakan ulang tahun saya sendiri,*
PS: saya tidak terima nasehat, tidak terima kata2x bijak, tidak terima tuduhan, tidak terima pikiran buruk dari kamu semua yang baca postingan ini... saya hanya minta kamu untuk
berdoa buat saya... agar saya dewasa dan mampu ngadapin ujian ini...
Happy birthday to me... hope you'll always protect your life and heart, don't let them to decide your life.. Live your life and your path... Believe that you could be the best of you!!
(gambar diambil dari http://birthday-guides.blogspot.com)
Tuesday, July 19, 2011
Let go your past...
(Menulis di komputer perpustakaan itu sangat menyenangkan, selain dari koneksi nya yang lumayan cepat, suasana yang tidak bising membantu otak saya yg kecil ini untuk berkonsentrasi dan berimajinasi dalam merangkai kata)
Seperti judul diatas,
terkadang hal yang sulit bagi manusia adalah berdamai dengan masa lalu, benar-benar berdamai... gampang bagi mulut dan otak untuk berkata "saya sudah memaafkan, saya sudah minta maaf, ini saatnya saya untuk maju" dan anda maju menghadapi hidup anda yang baru. Tanpa sadar rantai masa lalu anda tetap membelit hidup anda, kesalahan-kesalahan masa lalu anda menghantui mimpi malam anda. Dan suara2x yang menjatuhkan tetap terngiang di telinga anda. Atau sekedar memori indah di masa lalu yang ujung-ujungnya menjerumuskan anda ke dalam jurang penyesalan kembali.
Apakah salah satu contoh diatas adalah kehidupan anda sekarang? Karena saya pernah dan sedang mengalami nya juga. Siapapun orang di dunia ini, bahkan Hitler yang berhati baja pun saya percaya pernah mengalami hal seperti ini.
Jutaan (bahkan lebih) sel-sel dalam otak kita menyimpan banyak kenangan akan masa lalu. Entah itu baik, buruk, menyenangkan, menyedihkan, memacu kita untuk hidup lebih baik, atau justru mengikat kita dan meruntuhkan semangat hidup.
Sadarkah anda bahwa otak manusia begitu hebat, ada beberapa memori yang harusnya dia ingat namun dia bisa kubur dan pendam seakan itu tak pernah terjadi.Ada yang tak pernah terjadi, namun ia merangkai imajinasinya begitu rupa sehingga hal itu nampak nyata terjadi.
Nah bagimana dengan masa lalu anda? masa lalu yang benar-benar terjadi dalam hidup anda?
adakah hal itu muncul kembali belakangan ini? hanya sekedar mampir bersua pada anda mungkin?
beruntunglah anda jika yang mampir adalah kenangan masa lalu yang menyenangkan, yang membuat anda tak berhenti bersyukur akan segala nikmat Nya yang sudah diberikan sampai detik anda membaca tulisan saya ini. Dengan kenangan itu, anda diajarkan dan diingatkan untuk tak henti bersyukur pada Pencipta anda.
Bagaimana jika yang mampir adalah masa lalu anda yang suram?(kebanyakan yang mampir sih seperti ini)
Ada kesalahan-kesalahan yang anda buat yang anda sesalkan seumur hidup,
Ada keputusan-keputusan yang anda buat yang membuat beberapa orang terlibat, tanpa atau diketahui oleh mereka
Ada pikiran-pikiran buruk yang anda pikirkan tentang orang yang akhirnya menimbulkan prasangka.
Ijinkan saya untuk berbagi sedikit....
Saya percaya, setiap manusia memiliki dua sisi, seperti koin. Maka, tidak pernah ada peran protagonis asli dan antagonis asli di dalam kehidupan ini, karena hidup ini bukan sinetron Indonesia. Oleh karena itu saat ini, setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan, setiap orang pasti memiliki sisi "gelap" dalam hidupnya, setiap orang pasti memiliki ambisi-ambisi "duniawi" dalam bathinnya. Dan setiap orang pernah menempuh jalan yang salah sehingga mereka tahu mana jalan yang benar.
Maka ketika masa lalu yang suram muncul kembali dalam ingatan, cobalah untuk berdamai dengannya. Akui bahwa anda dan saya memang melakukan kesalahan, dan beberapa kesalahan itu sulit untuk diperbaiki lagi. Apalagi jika kesalahan itu menyangkut orang lain, selain anda. Jika dahulu anda sudah pernah meminta maaf dan berusaha memperbaiki nya, namun tak bisa (saking parahnya keadaan itu), cukup.... paling tidak anda sudah bisa berdamai dengan diri anda sendiri. Permasalahan dari pihak sana, itu urusannya sendiri.
Biarkan masa lalu itu pergi, jangan tahan dendam , jangan tahan amarah, jangan tahan rasa penyesalan... karena itu akan menghancurkan langkah anda ke depan.
contoh, jika anda punya mantan pacar, dan anda masih dendam kesumat sama dia, padahal yang disana sudah hidup bahagia... lepaskanlah! anda juga berhak hidup bahagia seperti dia, dengan cara melupakan masa lalu anda dan dendam anda pada nya.
dan saran saya, jangan ungkit kembali masa lalu, jika anda tahu benar masa lalu itu akan menghancurkan masa kini dan masa depan anda dan orang di sekitar anda.
Berhentilah bersikap egois pada orang sekitar dengan mengenang hal-hal yang harusnya anda lepaskan dari dulu... karena dengan anda mengenangnya, anda tidak bersyukur akan keberadaan orang-orang disekitar anda sekarang yang mungkin lebih menyayangi anda daripada yang dahulu, anda tidak menghargai keberadaan mereka.
In my humble opinion, jika anda belum bisa berdamai dengan masa lalu anda, jangan... sekali-sekali jangan menghubungi orang-orang dari masa lalu anda karena:
1. anda akan membelitkan rasa dendam, amarah, penyesalan yang sudah pernah terlepas dari anda.
2. tidak semua orang dari masa lalu anda dapat menerima anda pada masa kini, mungkin saja kehadiran anda akan merusak masa depan mereka. Jika anda benar2x memaafkan dan menyesali perbuatan anda, anda pasti ingin yang terbaik untuk mereka bukan? dan mungkin... mungkin hal yang terbaik adalah anda tidak menunjukkan keberadaan anda pada mereka lagi....
Maaf jika postingan saya kali ini berhasil menampar hati banyak orang (termasuk saya sendiri)
Sekaligus untuk memberikan jawaban untuk beberapa orang dari masa lalu yang menyangka saya menghindar dari mereka, ini semua untuk kebaikan kita semua .... believe me... :)
Semoga apa yang saya tulis ini, bisa *paling tidak sedikit saja* membantu anda melepas masa lalu anda....
cheers
Saturday, July 16, 2011
Lesson to Listen
Manusia, adalah makhluk yang sangat menarik. Setiap kejadian dalam kehidupannya sebenarnya adalah kisah yang sama yang terjadi dalam kehidupan orang di sebelahnya, hanya saja pemainnya yang berbeda.
sekolah di kedokteran gigi buat saya ternyata berdampak ganda. Selain mampu untuk terampil membenarkan gigi orang, saya jadi cukup terlatih untuk membaca dan mendengarkan orang. Selama 2 setengah tahun saya menjadi koas di kampus, ada banyak tipikal orang yang menjadi pasien saya. Tidak ada yang jelek (puji Tuhan) dari semua pasien saya. Dari mereka saya belajar bagaimana menangani berbagai macam orang, walau sampai saat ini saya belum ahli. Dari mereka pula saya belajar untuk mendengar.
Buat saya, yang lahir dengan bawaan "mulut yang ga bisa diam" dan seringkali memotong pembicaraan orang lain saking antusiasnya dalam pembicaraan itu, mendengar adalah hal yang sulit. Baru saja saya menangkap satu kalimat, saya dengan cepat meresponnya dengan berbagai kalimat yang pada akhirnya menjadi suatu cerita pendek (saking kebanyakan ngomong).
Bukan sesuatu yang dicari oleh pasien anda jika punya dokter yang tidak bisa mendengar keluhan dan keinginan mereka.
Dari pasien-pasien saya ini lah, saya belajar "mengalah" pada kuping saya dan membungkam mulut saya rapat-rapat (meski kuncinya sering ambrol)
Ada beberapa kisah yang sampai detik ini membuat saya tidak mau berhenti untuk belajar mendengar.
Guru saya yang pertama adalah seorang pegawai kantoran yang menjadi pasien konservasi saya (tambal gigi).
Dari dia saya belajar mendengar menggunakan hati.
Perawakannya biasa saja, kulitnya kecoklatan menandakan dia adalah orang yang bekerja di lapangan (atau emang dari sananya udah begitu?? LOL)> sifatnya agak selengekan namun supel. Setelah selesai menjadi pasien, kami masih sering kontak dan dari situ hubungan kami menjadi sesuatu yang tak pernah saya bayangkan sebelumnya.
Dia bukan tipikel orang yang dengan gampang menyuarakan pikirannya, yang dengan gampang membuka dirinya pada orang lain, termasuk dengan orang terdekatnya.Setahun saya mengenalnya, saya masih merasa asing... karena saya tidak benar-benar mendengar setiap perkataannya. Setiap kali kami ngobrol dan bertukar pikiran, dia lebih sering diam dan mendengar ceriwisan saya dibanding saya mendengar dia. Setiap kali kami bertemu, dia menjadi lebih mengenal sifat, kebiasaan dan kesukaan saya dibanding saya mengenal nya. Beberapa kali saya dan dia terlibat konflik yang cukup menguras emosi, hanya karena saya kurang bisa mendengar dengan hati saya.
Wajah dan mata manusia seringkali lebih berucap banyak dibanding mulut mereka. Namun itulah yang luput dari saya, dan baru saya sadari kini ketika kami sudah berjauhan. saya tidak benar-benar mengenal dia seperti dia mengenal saya selama ini, karena saya tidak mau mendengar.... mendengar menggunakan hati.
Guru saya ke dua,pasien gigi palsu saya
dari beliau saya belajar bahwa yang dibutuhkan seseorang kadang hanya telinga yang mau mendengar tanpa komentar apapun
Beliau adalah seorang nenek dari belasan cucu dan single mother dari 11 anak. (cukup bu untuk bikin kesebelasan sendiri :D), dulu suaminya adalah seorang pengrajin kayu yang cukup berada, namun sekarang semuanya sudah berubah. Ketika kami mengobrol, beliau bercerita tentang anak-anaknya. Dan kisahnya sangat mengharukan. Dengan usia yang sudah tidak muda lagi, beliau mengepel bekas "jackpot" anak nya yang teler di warung, jam 2 pagi!! Beliau sendiri yang mengepel dan membawa anaknya yang teler itu pulang. Dalam do'anya beliau masih sering berdo'a buat anak-anaknya, terutama anaknya yang satu itu. Kadang, jika beliau sudah gak sanggup, beliau hanya bisa berkata dalam hati "kenapa bapak (suaminya) yg harus pergi duluan, kenapa bukan saya saja"
dari kemarin2x, beliau sering bercerita mendadak tentang anak2xnya, dan saya pikir beliau hanya ingin bercerita untuk mencairkan suasana saja. Oleh karena itu saya sering menimpali perkataan nya. Ketika beliau bercerita tentang hal yang diatas, saya hanya terdiam dan menatap beliau, seluruh fokus saya hanya pada beliau, bukan bb saya, bukan gigi palsu yang sedang dipulas. Detik itu, ibu ini menangis.... dan detik itu saya sadar, kalau dari kemarin percakapan ini bukan hanya sekedar untuk mencairkan suasana. Beliau butuh seseorang untuk mendengarkan keluhannya, tanpa komen tanpa saran, tanpa kata-kata apapun. Yang beliau butuhkan hanya seseorang yang mau mendengar dengan tulus dan ... yah benar2x mendengar! itu saja...
Ketika air mata itu tumpah, refleks saya hanya memeluk ibu itu, ibu yang baru saya kenal selama 4 bulan ini, ibu yang saya tahu hanya dari cerita-ceritanya tentang dirinya sendiri. Namun momen itu, saya seakan mengenal dia bertahun-tahun, saya seakan melihat refleksi diri orang-orang yg didekat saya yang "menderita" karena tidak pernah didengar dengan tulus.
Belajar mendengar buat saya itu susah.....
Tapi bukan berarti saya tidak bisa
Bagaimana dengan anda? Apa anda sudah belajar untuk mendengar? paling tidak mendengar kata hati anda sendiri hari ini ?
Tuesday, June 28, 2011
kupu-kupu
dear kupu-kupu yang bersemayam di bawah perutku,
aku tahu kamu sedang terdiam, tak mampu mengepak karena sayapmu patah sebagian...
Tapi tenanglah, aku tak'kan membiarkan mu terluka dan tak bisa terbang lagi mengelilingi rongga perutku ini...
Selimutilah dirimu dengan kepompongmu, balutlah dan berdiamlah hingga sayap itu muncul lagi... tidak ada yg bisa menyelamatkanmu selain Penciptamu...
Maka diamlah sejenak, jangan berusaha untuk terbang dulu jika sayap itu masih kecil dan lemah... diamlah dan berdoalah kupu-kupu ku,
Hingga saatnya tiba kau bisa terbang bebas, menyentuh ujung ujung peritoniumku.... menggetarkan ujung syaraf sensoris ku sehingga rasa "tersetrum" itu muncul lagi... atau sekedar mengepak bebas kemana-mana membuat isi perutku penuh dan terasa sesak.
Jadi, take your time.. aku tak akan memintamu untuk terbang jika kau belum sanggup...
aku akan menunggu..
tertanda
pemilikmu saat ini
(gambar diambil dari :http://www.polyvore.com)
aku tahu kamu sedang terdiam, tak mampu mengepak karena sayapmu patah sebagian...
Tapi tenanglah, aku tak'kan membiarkan mu terluka dan tak bisa terbang lagi mengelilingi rongga perutku ini...
Selimutilah dirimu dengan kepompongmu, balutlah dan berdiamlah hingga sayap itu muncul lagi... tidak ada yg bisa menyelamatkanmu selain Penciptamu...
Maka diamlah sejenak, jangan berusaha untuk terbang dulu jika sayap itu masih kecil dan lemah... diamlah dan berdoalah kupu-kupu ku,
Hingga saatnya tiba kau bisa terbang bebas, menyentuh ujung ujung peritoniumku.... menggetarkan ujung syaraf sensoris ku sehingga rasa "tersetrum" itu muncul lagi... atau sekedar mengepak bebas kemana-mana membuat isi perutku penuh dan terasa sesak.
Jadi, take your time.. aku tak akan memintamu untuk terbang jika kau belum sanggup...
aku akan menunggu..
tertanda
pemilikmu saat ini
(gambar diambil dari :http://www.polyvore.com)
Monday, June 27, 2011
a lovable lady (minjem istilah ya ko.. ;p)
well, setelah lama hiatus akhirnya ada niat lagi untuk nulis blog, sebenernya sih gak pengen nulis di tempat terbuka macam ruang baca kampus gue,tapi mo gimana lagi??
hehehehe
anyway, berbekal keisengan gue kemarin, akhirnya gue ikutan gathering lovable lady yg diadain oleh Hitman system di Surabaya, udah agak lama gue ngikutin hitman system ini secara pasif, memandang sesuatu dari sudut pandang pria itu ternyata menyenangkan :D
Nah, gathering kali ini lumayan banyak sih yang datang, tapi kebanyakan masih malu2x... kali ini yg nyambangin Surabaya adalah koko Lex dan ko Yuki (yep,akhirnya ngeliat dengan mata sendiri betapa yuki rada mirip artis taiwan.. LOL)dan K' Leith sebagai presentasi dari Glory (Glossy Heroes).
Awal masuk gue dan temen gue ngerasa minder n pengen pergi aja dari situ, secara mbak mbak yang dateng cantik2x banget, sedangkan kami ngegembel seperti biasanya hahaha.... entah gimana pas sesi dimulai, posisi duduk gue agak menjorok ke depan... which is...membuat gue ngerasa ga enak --"
Selama sesi berjalan, ada banyak hal yg ga sejalan dengan prinsip2x gue selama ini, tapi belajar itu buat gue adalah : merendahkan diri dan membuka pikiran kita untuk hal yang baru, sambil mencerna apa yg sesuai dengan nilai-nilai kita.Jadi ketika belajar, taruhlah sejenak semua "benteng" dan "tameng" yang kamu buat untuk melindungi segala pemikiran dan paham yang sudah ada dalam pemikiran kita. Karena untuk belajar dengan menggunakan tameng itu sulit kawan! (dan gue kemarin ngalamin itu)Apalagi kalau prinsip dan paham dari pembelajaran itu langsung kita labelin " bukan gue banget" karena sangat berbeda dengan apa yg kita jalani selama kita hidup. Konsep "S>E>D>U>C>E" yang diangkat itu pun gak semuanya sejalan sama pemikiran gue yg tergolong cewek "macho" ini, malah gue berpikir bahwa itu akan menjadikan gue "menye2x".... hahahah (sorry Lex :p)
Tapi jauh dalam hati gue, gue sadar kok, apa yg diajarin ko Lex kemarin itu sama persis dengan apa yg diajarin sama bokap-nyokap gue tentang menjadi seorang wanita :) yes they taught me already, tapi dalam bentuk konvensional :D Dan gue pengen bisa seperti itu, hanya saja membuang sifat "tomboy" ku ini membuat aku merasa tidak punya perlindungan lagi di depan cowok... takut jika suatu saat gue disakitin oleh cowok, ga ada pelindungnya.... dan membuat gue akan lebih hancur karena menjadi cewek yang "feminin dan lembut". Mungkin konsep ini dulu yg harus dibereskan dalam hidup gue, tapi gue gak tahu gimana caranya...
Dalam pikiran gue menjadi cewek yg lembut dan feminin itu adalah cewek anggun, dan cewek yg feminin abis, yang kalo disentuh dikit langsung jatuh... (err.. oke ini lebay banget)... oleh karena terlalu seringnya gue ngerasain disakitin ama cowok, gue memilih untuk menjadi bagian dari mereka, seorang yg cuek, mandiri dan tough (plus rough sometimes). Karena makhluk yg seperti itu gak akan terlalu ngerasa sakit ketika dia tersakiti....
Tapi tadi malam setelah gathering, gue mulai berpikir lagi... mungkin gue harus mencari cara lain selain itu, karena itu hanya akan membuat gue semakin boyish hari demi hari... padahal, ciri2 wanita menurut amsal adalah :
1. Cakap. amsal 31:10
2. Bertanggung jawab. amsal 31:11
3. berbuat baik. amsal 31:12
4. dapat dipercaya. amsal 31:12
5. cekatan. amsal 31:13
6. manajer rumah tangga yang baik. amsal 31:14,15
7. rajin bekerja.amsal31:16
8. kekuatan. amsal 31:17
9. tahan uji. amsal 31:18
10. suka bekerja. amsal 31:19
11. murah hati. amsal31:20
12. proaktif. amsal 31:21
13. berpakaian rapih. amsal 31:22
14. istri dari seorang suami yg baik. amsal 31:23
15. seorang yg berjiwa bisnis. amsal 31:24
16. terhormat. amsal 31:25
17. bijaksana. amsal 31:26a
18. ramah. amsal 31:26b
19. ibu teladan. amsal 31:27a
20. sibuk. amsal 31:27b
21.layak dipuji.amsal 31:28
22. wanita yang unggul & luar biasa. amsal31:29
23.takut akan Allah. amsals 31:30
24. kehidupannya berbuahkan kebenaran. amsal 31:31
see? ini semua ada di S>E>D>U>C>E.... dan wanita yang lembut dan feminin itu bukan berarti gampang terluka... justru dia harus kuat dalam bungkus "feminin" nya itu...
bingung??
sama :D
gue akan coba bahas lagi, karena ruang baca sebentar lagi akan tutup jadi.... gue harus capcuss sekarang juga :D
see you later!
GB
hehehehe
anyway, berbekal keisengan gue kemarin, akhirnya gue ikutan gathering lovable lady yg diadain oleh Hitman system di Surabaya, udah agak lama gue ngikutin hitman system ini secara pasif, memandang sesuatu dari sudut pandang pria itu ternyata menyenangkan :D
Nah, gathering kali ini lumayan banyak sih yang datang, tapi kebanyakan masih malu2x... kali ini yg nyambangin Surabaya adalah koko Lex dan ko Yuki (yep,akhirnya ngeliat dengan mata sendiri betapa yuki rada mirip artis taiwan.. LOL)dan K' Leith sebagai presentasi dari Glory (Glossy Heroes).
Awal masuk gue dan temen gue ngerasa minder n pengen pergi aja dari situ, secara mbak mbak yang dateng cantik2x banget, sedangkan kami ngegembel seperti biasanya hahaha.... entah gimana pas sesi dimulai, posisi duduk gue agak menjorok ke depan... which is...membuat gue ngerasa ga enak --"
Selama sesi berjalan, ada banyak hal yg ga sejalan dengan prinsip2x gue selama ini, tapi belajar itu buat gue adalah : merendahkan diri dan membuka pikiran kita untuk hal yang baru, sambil mencerna apa yg sesuai dengan nilai-nilai kita.Jadi ketika belajar, taruhlah sejenak semua "benteng" dan "tameng" yang kamu buat untuk melindungi segala pemikiran dan paham yang sudah ada dalam pemikiran kita. Karena untuk belajar dengan menggunakan tameng itu sulit kawan! (dan gue kemarin ngalamin itu)Apalagi kalau prinsip dan paham dari pembelajaran itu langsung kita labelin " bukan gue banget" karena sangat berbeda dengan apa yg kita jalani selama kita hidup. Konsep "S>E>D>U>C>E" yang diangkat itu pun gak semuanya sejalan sama pemikiran gue yg tergolong cewek "macho" ini, malah gue berpikir bahwa itu akan menjadikan gue "menye2x".... hahahah (sorry Lex :p)
Tapi jauh dalam hati gue, gue sadar kok, apa yg diajarin ko Lex kemarin itu sama persis dengan apa yg diajarin sama bokap-nyokap gue tentang menjadi seorang wanita :) yes they taught me already, tapi dalam bentuk konvensional :D Dan gue pengen bisa seperti itu, hanya saja membuang sifat "tomboy" ku ini membuat aku merasa tidak punya perlindungan lagi di depan cowok... takut jika suatu saat gue disakitin oleh cowok, ga ada pelindungnya.... dan membuat gue akan lebih hancur karena menjadi cewek yang "feminin dan lembut". Mungkin konsep ini dulu yg harus dibereskan dalam hidup gue, tapi gue gak tahu gimana caranya...
Dalam pikiran gue menjadi cewek yg lembut dan feminin itu adalah cewek anggun, dan cewek yg feminin abis, yang kalo disentuh dikit langsung jatuh... (err.. oke ini lebay banget)... oleh karena terlalu seringnya gue ngerasain disakitin ama cowok, gue memilih untuk menjadi bagian dari mereka, seorang yg cuek, mandiri dan tough (plus rough sometimes). Karena makhluk yg seperti itu gak akan terlalu ngerasa sakit ketika dia tersakiti....
Tapi tadi malam setelah gathering, gue mulai berpikir lagi... mungkin gue harus mencari cara lain selain itu, karena itu hanya akan membuat gue semakin boyish hari demi hari... padahal, ciri2 wanita menurut amsal adalah :
1. Cakap. amsal 31:10
2. Bertanggung jawab. amsal 31:11
3. berbuat baik. amsal 31:12
4. dapat dipercaya. amsal 31:12
5. cekatan. amsal 31:13
6. manajer rumah tangga yang baik. amsal 31:14,15
7. rajin bekerja.amsal31:16
8. kekuatan. amsal 31:17
9. tahan uji. amsal 31:18
10. suka bekerja. amsal 31:19
11. murah hati. amsal31:20
12. proaktif. amsal 31:21
13. berpakaian rapih. amsal 31:22
14. istri dari seorang suami yg baik. amsal 31:23
15. seorang yg berjiwa bisnis. amsal 31:24
16. terhormat. amsal 31:25
17. bijaksana. amsal 31:26a
18. ramah. amsal 31:26b
19. ibu teladan. amsal 31:27a
20. sibuk. amsal 31:27b
21.layak dipuji.amsal 31:28
22. wanita yang unggul & luar biasa. amsal31:29
23.takut akan Allah. amsals 31:30
24. kehidupannya berbuahkan kebenaran. amsal 31:31
see? ini semua ada di S>E>D>U>C>E.... dan wanita yang lembut dan feminin itu bukan berarti gampang terluka... justru dia harus kuat dalam bungkus "feminin" nya itu...
bingung??
sama :D
gue akan coba bahas lagi, karena ruang baca sebentar lagi akan tutup jadi.... gue harus capcuss sekarang juga :D
see you later!
GB
Friday, March 25, 2011
Hiatus
Maaf kalo saya sudah jarang menari bersama jemari di tempat ini, bukan karena sombong atau tak butuh... justru otak dan pikiran saya saking butuhnya bingung ingin bercerita yang mana dulu...
ah... terakhir september bukan?
setelah saat itu, saya kehilangan banyak... kehilangan kamu... kehilangan dia, dan terpekur sendiri di sudut ruangan.
Saya hiatus....
Hiatus dari keranjingan saya menulis blog, hiatus dari petualangan saya, hiatus dari perjalanan cinta saya...
Hidup saya datar, seperti jalan kepanjen-malang yang hanya lurus dan tak berkelok...
Saya mengalami kebosanan tingkat tinggi, tak ada lagi kupu-kupu terbang di dasar perut saya, tak ada kerlingan mata atau seutas senyum yang mampu meningkatkan kerja jantung saya...
yang tersisa hanya sekelompok kupu-kupu hitam yang menggelepar di ujung hati saya.. tak bisa terbang... bukan karena tak ingin.... hanya saja sayapanya patah sebagian...
Hiatus... Hibernasi... rehat sejenak... apapun bahasanya
Yang jelas, saya sedang ingin hidup monoton seperti ini... terlalu banyak drama dapat memperpendek umur...
dan saya masih ingin jatuh cinta pada hujan lebih lama lagi...
(gambar diambil dari flazz-inside.blogspot.com)
ah... terakhir september bukan?
setelah saat itu, saya kehilangan banyak... kehilangan kamu... kehilangan dia, dan terpekur sendiri di sudut ruangan.
Saya hiatus....
Hiatus dari keranjingan saya menulis blog, hiatus dari petualangan saya, hiatus dari perjalanan cinta saya...
Hidup saya datar, seperti jalan kepanjen-malang yang hanya lurus dan tak berkelok...
Saya mengalami kebosanan tingkat tinggi, tak ada lagi kupu-kupu terbang di dasar perut saya, tak ada kerlingan mata atau seutas senyum yang mampu meningkatkan kerja jantung saya...
yang tersisa hanya sekelompok kupu-kupu hitam yang menggelepar di ujung hati saya.. tak bisa terbang... bukan karena tak ingin.... hanya saja sayapanya patah sebagian...
Hiatus... Hibernasi... rehat sejenak... apapun bahasanya
Yang jelas, saya sedang ingin hidup monoton seperti ini... terlalu banyak drama dapat memperpendek umur...
dan saya masih ingin jatuh cinta pada hujan lebih lama lagi...
(gambar diambil dari flazz-inside.blogspot.com)