Jika menjadi dewasa itu berarti tidak bisa tertawa lepas
Jika menjadi dewasa itu berarti harus dress up dengan rambut tertata rapi jali
Jika menjadi dewasa itu berarti harus selalu teratur dan tidak memberi tempat untuk kesalahan
Jika menjadi dewasa itu berarti harus bermuka dua
Jika menjadi dewasa itu berarti harus mencintai seseorang dengan motif tertentu
Jika menjadi dewasa itu berarti harus bersikap dingin
Jika menjadi dewasa itu harus merasa kesepian
boleh kah saya tidak perlu menjadi dewasa?
(gambar darii gettyimage.com)
Friday, June 15, 2012
Friday, June 01, 2012
Hiroshima Journey (part 2)
Bus bandara pun berhenti di Hiroshima Eki (Hiroshima
Station), diantara dingin nya udara malam, kami yang cuma berbalutkan selembar
pakaian dan jaket tebal masih sempat-sempat nya bernarsis ria… sambil menunggu
sensei saya mengurus taksi dan voila! Beliau juga membelikan kami makan malam!!
Beef bowl a.k.a Gyudon dari Sukiya… yummy!! (dan akhirnya Sukiya ini menjadi
tongkrongan fave kami ketika lapar dan gak punya duit LOL)
Kami ber 7 naik taksi ke dorm kami, supir taksi kami
nyerocos panjang lebar dengan bahasa jepang, samar samar saya mengerti
pertanyaan nya… dia bertanya kami dari mana, kemudian dia juga bertanya
bagaimana kami bisa beradaptasi dengan dinginnya Jepang secara kami berasal
dari negeri tropis.
Sesampainya kami di dorm, kami disambut oleh Tanaka –san
staff dari FKG HU (Hiroshima University) dan dengan ‘susah payah’ dia
menjelaskan segala macam hal tentang peralatan di dalam kamar apato (apartment)
kami…. Ya jelaslah dengan ke hi tech an toilet di kamar kami,kalau ga dijelasin
dulu bisa repot nanti nya hahahaha….
Malam itu sebelum tidur, saya berendam dulu di furo untuk melepas penat
14 jam perjalanan…
Beberapa hari kemudian, setelah teman2x saya dari Thailand
sudah datang, kami disambut oleh pihak
FKG HU, mulai dari staff sampai dekan nya (kyaaaa Takata sensei ikemen!! Hahahaha) Beliau sempat kaget mendapat wind
chime dari kami… FYI wind chime itu dibuat custom made untuk beliau dan jika
terkena angin akan mengeluarkan suara gending Bali!! Saya sendiri punya yang
gending jawa di rumah… alasan mengapa saya memilih itu sebagai hadiah, karena
dengan membunyikan wind chime tersebut semua orang yang pernah ke Bali
(termasuk Takata sensei) akan langsung teringat akan Bali, dan otomatis
teringat akan kami hihihihi (narsis mode :on)
(the wind chime... jangan tanya kenapa yang lain formal sedangkan gaya saya informal... ini kesalahan fatal!)
Schedule kami cukup beragam, mulai dari mengunjungi
Genbakudom (Peace Memorial Park Hiroshima), sampai dengan mengikuti beberapa
lecture di departemen departemen FKG HU.
(Tania, Mam, Tika, me, Yenny and Aun di depan Genbakudom)
(Us in Anatomy and functional class)
(with the resident)
Hal-hal yang menyenangkan selama disana adalah:
1.
1. Udara yang bersih, tata kota yang teratur dan
orang-orang yang ramah :3
Hiroshima bukan kota besar seperti Tokyo,
mungkin seperti malang kalau mau disamakan…
terdiri dari beberapa distrik kecil dan semakin ke luar dari pusat kota
terdapat perumahan sub urban plus
pabrik2x di pinggiran laut… Kota ini terkenal sebagai pabrik Mazda
(which is my fave car XD) jadi hampir semua mobil yang saya temui ber merk ini.
Para pelajar disini lebih memilih naik sepeda untuk jarak dekat atau bus umum
untuk jarak jauh. Tidak heran di beberapa tempat ada penyewaan sepeda.. sayangnya
saya tidak sempat untuk belajar sepeda disini hahaha (malu juga kalii ama
junior ;p) Polusi udara hampir tidak terasa, dan tata kota yang rapih membuat
saya betah tinggal disini :D Orang2xnya
juga menurut saya lebih ramah, ketika saya bandingkan dengan pengalaman teman
saya yang ke Tokyo dan dicuekin orang, puji Tuhan ketika saya berinteraksi
dengan mereka dengan bahasa jepang sedikiiit dicampur bahasa inggris dan bahasa
tarzan, mereka masih mau membantu saya
dan benar2x menghargai saya. Tapi emang saya akui lebih banyak orang
yang bisa berbahasa inggris di Tokyo dibanding di Hiroshima (itu pun menurut
teman2x saya di Hiroshima sendiri).
(parkiran sepeda di deket kampus)
(after welcome party ;p)
1.
2. HONDORI, MIYAJIMA, SUKIYA dan OKONOMIYAKI
Dasar cewek gak bisa lepas dari belanja,
Hondori menjadi salah satu pilihan untuk berbelanja, mulai dari second hand
sampai barang baru… Ugg boot kesayangan saya itu asalnya dari sini… Lumayan lah
untuk barang ¥1000 , masih bisa bertahan sampai detik ini… Pada dasarnya saya
ga nyaman berjalan dengan sepatu tinggi, jadilah ankle boot saya, saya hibahkan
ke Kinan dan saya pakai ugg boot itu hahahaha XD, Uniqlo juga tersedia disini.
Menurut saya, Jepang bukanlah tempat yang pas untuk berbelanja barang2 dalam
jumlah banyak, karena harga barang yang
cukup mahal, tapi untuk membeli sebuah barang yang long lasting seperti jaket,
baju polos atau peralatan elektronik mungkin bisa dipikirkan kembali. Kemarin
saya menemukan Iphone 3 G second dengan body mulus hanya seharga 1 juta rupiah…
hahahahhaa *untung ga tergiur untuk membeli* *tapi sekarang rada nyesel*
(di gerbang masuk kawasan Hondori)
Miyajima island adalah salah satu daya tarik
kota Hiroshima, untuk mencapai nya kita harus naik kapal feri dulu menyebrang.
Pulau ini sangat indah pada saat musim
gugur. Kunjungan pertama, kami naik cabel car sampai ke puncak pulau Miyajima…
Pemandangan pohon beraneka warna benar benar memanjakan mata orang negera
tropis yang hanya melihat daun hijau dan cokelat (ketika meranggas) ini
hehehehe, di Miyajima ini juga tersedia banyak toko toko souvenir, kalau jeli
memilih kita bisa mendapat Yukata bagus dengan harga 350 ribu rupiah. Street
food nya juga beragam, mulai dari kekkian berbentuk momiji (maple leave), sampai
oyster yang sukses membuat teman saya alergi hahahaha XD Dan sebagai highlight nya adalaaahhh… MOMIJI
MANJU!! Nom nom nom :3 Gimana ya menjelaskan nya, manju ini mungkin seperti kue
cubit yang diisi oleh macam macam rasa, ada yg rasa keju, green tea, red bean,
custard, dengan cetakan yang berbentuk
daun maple … rasanya?? Hmmmm… apalagi kalau lagi kedinginan, makan momiji manju
hangat fresh from the oven!!! Ahhhhhh…. Enak benjyeeetttt!!
(berhasil foto ketika air nya surut!)
(Momiji.... kirei desune? )
Sukiya!! Sebenernya ini resto cepat saji
macam Yoshinoya dan Gyoza ( eh disana juga ada Yoshinoya, dan sensei saya lebih suka Gyudon nya Yoshinoya
daripada Sukiya.. kalau saya sih lebih suka Sukiyaa…) Tapi kenapa saya suka
disini? Selain harga yang cukup murah, ada beberapa pilihan bowl.. mulai dari
mini sampaai extra large hahaha, yang mini itu semangkuk normal macam mangkuk
nasi nya hokben gitu, yang extra large kayaknya muke lo bisa masuk kesitu LOL!
Dan ada beberapa pilihan topping, yang saya paling suka adalah beef and
cheese!!! Euduuuhh… paduan daging dan keju nya mantap dah! Apalagi kalo di
angetin di microwave trus keju nya melty2x gitu…. Makjaaaan *elap iler*
Karena ga bisa kasih gambar aslinya, berikut ini adalah gambar menu nya (diambil dari traveling-tengco.blogspot.com)
*bersambung ke part 3 *