kata2 itu pengen banget gue tulis di layar hape gue dan gue kirim ke dia yang menulis kata2 yang sedang tidak ingin gue denger hari2 ini.
Gw sendiri gak ngerti kenapa sejak dia mneghilang itu *lalu datang lagi* dia sering menuliskan kata2 itu di ujung sms nya. Untuk siapa kata2 itu ditulis? Untuk meyakinkan gw atas perasaannya? Atau untuk meyakinkan dirinya sendiri?
Sejenak gw tidak mau untuk percaya atas kata2 nya itu, tapi sisi polos dan bodoh dalam diri gue memaksa gue untuk berpikir positif dan menganggap bahwa dia merasa bersalah atas semua perlakuannya pada gue sehingga kata2 yang menurut gue sakral itu kembali terobral murah layaknya pakaian sisa eksport.
Gw tahu tentang " kata2" itu, yang kubutuhkan hanya tindakan... benarkah dia merasa seperti itu dan tunjukkan pada gw, gw gak butuh sejuta kata itu kalo dari tindakan pun tidak ada yang mencerminkan kata2 tersebut.
Kadangkala kita juga seperti itu bukan?
Mengobral kata-kata, tanpa sadar bahwa mungkin kata2 itu bermakna bagi hati yang lain, bahwa mungkin kata2 itu dianggap serius oleh otak yang lain..
Tuhan menganugerahkan kita panca indera untuk membantu kita berinteraksi dengan yang lain, untuk membantu kita hidup di dunia ini...
Be careful little eyes what you see
It's the second glance that ties your hands as darkness pulls the strings
Be careful little feet where you go
For it's the little feet behind you that are sure to follow
Be careful little ears what you hear
When flattery leads to compromise, the end is always near
Be careful little lips what you say
For empty words and promises lead broken hearts astray
---- casting crown "slow fade"-----
dari lirik diatas gue belajar untuk mulai memperhatikan apa yg gue terima... dan memperhatikan apa yang keluar dari diri gue...
Karena kadang itu dapat membawa kehancuran untuk diri gue sendiri ataupun orang lain.
* untuk kamu, tulisan ini dibuat karena kamu... tolong jangan ucapkan kata2 yang kamu tidak bisa penuhi, karena kata2 yang kosong, dan janji2 yang hampa hanya akan mebawa hati pada kerusakan total, jangan biasakan dirimu untuk melukai orang lain dan tanpa sadar melukai hatimu sendiri, PLEASE WAKE UP YOU'RE ALMOST 21 YEARS OLD!!*
No comments:
Post a Comment