Showing posts with label that's life. Show all posts
Showing posts with label that's life. Show all posts

Thursday, May 31, 2012

Hiroshima Journey (part 1)

Udah lama sebenernya mo share tentang perjalanan ke Hiroshima bulan November tahun lalu, tapi emang dasar procrastinator, jadi lah baru niat sekarang ini :D *gomenasai minna (maafkan ya semuanya) *


Pertama kali dapet kabar bahwa ada pertukaran pelajar ke Hiroshima itu waktu lagi sibuk ngurusin klinik di semester 10 awal, itu pun taunya juga mendadak dari Drea and Nunik, buru buru lah saya bikin  CV buat  interview... Setelah perjalanan panjang (opo ae), dan kejutan kejutan yang menyenangkan akhirnya saya bisa pergi ke Hiroshima (meski harus lulus satu semester lebih lama dan haru nyelesain stase pedo dulu hahaha)

Persiapan ke Hirsohima pun bukan sesuatu hal yang gampang, mulai dari menyusun proposal, ngurus visa, ngurus passport yang semuanya sangat amat terburu buru, nyari pinjeman jaket, boot dan long jane... maklumlah ini pertama kali nya saya pergi ke luar negeri, lagi awal winter lagi.... meski saya 'beruang kutub' tetap saja disana gak tahan sama dinginnya angin musin dingin....

Perjalanan kami dimulai dari Bandara Juanda Surabaya, jam 3 pagi sudah di bandara sodarah sodaraaah!!! Karena pesawatnya jam 5 pagi..,kembali Poo the dragon warrior berkeliaran di bandara... *baca: saya dan kantung mata saya yang kayak panda*  Kami naik penerbangan murah, China Airlines dengan trayek (beuh macam bus kota aja) : Surabaya-Singapore- Taipei- Hiroshima


(di bandara Taoyouan, Taipei.. sambil nunggu transit :p)

Selama  berada di China Airlines, kendala bahasa menjadi salah satu hal yang menimbulkan kekocakan...
saya minta White wine berakhir dengan Red wine... belum lagi dengan hal-hal lucu yang dilakukan para TKI dan TKW serta keributan mereka di bagian imigrasi Taoyuan, karena mereka benar2x tidak ada yang mendampingi... mereka tanya saya "mbak ini gimana? mbak itu gimana? kalo di Hong Kong kayak gini gitu..." Laaaahhh, nanya ama saya yang gak pernah pergi ke luar negeri... jangankan luar negeri, dalam negeri saja mentok di Bali dan Lampung... saya itu cupu sodara sodara.. Nasib saya dan teman2x  hampir saja serupa dengan mereka jika kami tidak rajin rajin nanya ke arah mana penerbangan Hiroshima (karena ternyata harus pindah terminal) , lucu nya ketika saya tanya  dengan bahasa inggris terbatas saya, mereka langsung menjawab dengan bahasa jepang panjang lebar... reaksi saya : *terdiam... angguk-angguk, terdiam... bengong* hahahaha akhirnya mereka sadar kalau saya bukan orang Jepang.. (ya kaleee saya orang Jepang :p)

Sampai di bandara hiroshima, karena sama-sama ga pernah ke sini, sukseslah kami salah queueing, harusnya ngisi formulir dulu.. eehhh dengan pede nya kami gak ngisi... untung belum sampai ke tempat bagian imigrasi... udah gitu karena bingung bingung, sampai di sentak pula saya sama bagian imigrasi nya.. (ah dimana2x bagian imigrasi jarang ada yang ramah ya.. kebanyakan mukan nya datar kayak pantat panci teflon... --") , tapi untungnya kami dibantu oleh orang airlines nya dan saya masih sempat main-main dengan golden retriever yang jadi anjing bandara seraya menunggu teman teman saya mengurus dokumen mereka, ketika di tempat pemeriksaan barang, mas2xnya ganteng dan ramah bangeeett... *love love* mereka antusias gitu ketika ssaya bilang saya dari Indonesia dan  ikut pertukaran pelajar di Hiroshima University. Ternyata sampai di luar saya sudah ditunggui oleh sensei2x saya... hahahhaa... hontou ni Sumimasen Sensei!!! Mereka udah yakin kita kebingungan di dalam hahaha... dan dengan kegoblokan tingkat tinggi kami lupa ke toilet untuk berganti baju... walhasil kami menyapa dinginnya udara malam Hiroshima dengan baju selapis dan jaket tebal... hahahha, mana lagi 2 derajat celcius lagi  LOL


(di Stasiun Hiroshima, kedinginan, tapi masih narsis)

Tips saya buat orang-orang yang senasib dengan saya (baru pertama kali ke luar negeri):

1.Perhatikan jadwal keberangkatan dan kedatangan pesawat, tanya sedetail mungkin kalau harus transit, koper diangkut sendiri atau tidak, terminalnya dimana dsb... jangan sampai telat naik pesawat karena bingung (ini hampir saya alami di Seoul... nanti saya ceritakan)

2. Usahakan bisa sedikit sedikit bahasa lokal, karena ini sangat membantu ketika bertanya dengan orang orang lokal di negara yang bahasa inggris bukan 'default' nya mereka

3. Jangan ragu untuk bertanya kepada petugas bandara, meski dengan bahasa inggris seadanya mereka pasti ngerti bahasa tarzan hehehehe....

4. Ramah dan senyumin aja itu petugas imigrasi, biar kita gak sama2x jutek :p

5. Jangan bawa barang2x yang ga perlu dan bisa menimbulkan kecurigaan... untuk beberapa negara, laptop harus dibuka dan dihidupkan, gunting kuku tidak boleh masuk ke bagasi kabin
 
6. Untuk yang berjilbab, maafkan mereka yang begitu 'trauma' dan stereotip dengan  "southeast asian people' (you know what I mean)

7. Buat kalian yang ga mau dianggap tenaga kerja Indonesia (karena biasanya kalau ke beberapa negara asia akan berbarengan dengan mereka) pakai baju ala backpacker atau berbicaralah dengan rekan perjalanan kalian dengan bahasa Inggris, sekalian melatih bahasa Inggris juga kan? jangan pakai baju yang berlebihan :D


mmm segini dulu deh part 1 saya, tunggu kelanjutan nya saja hehehehehe

Monday, May 14, 2012

I guess I want you more




hey....

I miss you so much.... but I'll wait for the day... :')


Saturday, May 12, 2012

The Power of Words


(Judul di atas bukan slogan salah satu parpol atau calon walikota Jakarta... tenang saja...  saya bukan seorang politisi, ataupun gemar dengan politik...)


Keinginan saya menulis  ini baru muncul tadi sore sebenernya, setelah ngobrol sana sini dan mendapat 'siraman rohani' , pikiran saya  kembali ke masa2x 'ga enak' sekitar 2-3 tahun yang lalu.. saat2x saya masuk jadi co-ass (atau dalam bahasa kami, KLINIK)

buat para dokter dan para dokter gigi pasti tahu dan inget banget betapa berat perjuangan yang kita tempuh saat di dunia KLINIK itu... . beberapa teman atau saudara kita mungkin dengan mudah nya menertawakan kita dan menganggap kita lebay... padahal mereka belum pernah ngerasain susah nya jadi co-ass

Co-ass gak hanya dituntut belajar, duduk diam dan mendengarkan kuliah dari dosen... kami harus berjuang untuk memenuhi requirment kami. Kalo di FKG bahkan kami kesulitan untuk mendapatkan pasien, di tengah2x banyaknya puskesmas dan klinik gigi murah.... Saya pribadi ga menyalahkan siapa-siapa akan hal ini, karena ini memang resiko yang harus diterima...

Meski ga menyalahkan siapa2x, saya yang mentalnya rada kayak tempe ini dulu sering bersungut2x, sering ogah2xan (kalo sahabat2x saya pasti tau alasan kenapa saya ogah2xan), gampang banget nyerah dan punya 1001 alasan ketika dinasehati...

Hal yang paling membuat saya terharu adalah, sahabat2x saya selalu bilang kalau saya pasti bisa.... skripsi terlambat karena beberapa hal dan takut ga bisa wisuda bareng2x, mereka slalu meneriaki "YES YOU CAN!", ayah ibu dan adik2x saya juga selalu bilang " KAMU PASTI BISA",

betapa beruntungnya saya memiliki mereka dalam masa2x susah saya, ketika saya ga pede dan percaya sama diri saya sendiri... mereka  MASIH dan TETAP percaya pada saya....

Mungkin ada yang satu nasib dengan saya, tapi ada pula yang lebih buruk (?)

Tidak ada satu pun yang berkata " YES YOU CAN". "KAMU PASTI BISA" , " KAMU PASTI MAMPU"

ijinkan saya menjadi orang yg berkata itu semua....

Ketika skripsi gak sidang2x dan kelar2x.... "YES YOU CAN"

Ketika klinik gak jalan2x dan mandet... " YES YOU CAN"

Ketika pengen sekolah lagi tapi blum punya uang.... "YES YOU CAN"

Ketika belum dapat kerjaan tetap... "YES YOU CAN"  (Buka lapangan kerja sendiri kalau perlu)

Ketika belum nemuin jodoh... "YES YOU CAN" (hahaha curcol)

Ketika hidup mu seakan buntu dan ga ada artinya, masalah mu terlalu berat untuk dihadapi " YES YOU CAN MAKE IT"

Dan jika kata2x saya tidak mampu untuk membuat mu bersemangat kembali, lihatlah cermin dan katakan pada dirimu..  "YES I CAN!"

Ketika kita terus memperkatakan hal yg positive pada diri kita, sesuatu yg positive akan terjadi... begitu pula sebaliknya...

what does Bible say about the power of word?

Gracious words are like a honeycomb, sweetness to the soul and health to the body

Death and life are in the power of the tongue, and those who love it will eat its fruits.


Percaya bahwa dirimu selalu punya potensi yang belum kegali, percaya bahwa Tuhan selalu jalan di samping kamu dan gan ninggalin kamu, percaya bahwa semua akan indah pada waktu Nya....dan percaya kalau kamu usaha... selalu ada hasil nya nanti... XD

 (this note dedicated to: my family and my best friends (thanks for your love and kindness)
sejawat yang sedang berjuang (entah kerja, PTT, kuliah lagi), dan  adik2x kelas yg lagi klinik dan skripsi (hugs)

gambar diambil dari: modernoctopus.com

Friday, February 03, 2012

menjadi tua = menjadi dewasa (?)

Kata-kata di atas sukses bikin manusia, khususnya kaum hawa sedikit panik,

Coba liat deh, berapa banyak orang yang beli berlusin-lusin cream anti aging, serum anti aging, dan sebagai nya hanya untuk memperlambat proses penuaan.

Aging, atau penuaan, itu ga bisa dihentikan *paling tidak sampai detik saya menulis ini*, memang bisa diperlambat, tapi pada hakekatnya semua sel dalam tubuh kita ini suatu saat akan menua... itulah gunanya " waktu biologis" . Agak serem juga kalo ngebayangin ada seseorang yang tidak pernah menua. (Okeeh... ini ngomong kenyataan, bukan si dashing shiny bling-bling vampire itu dan kroni nya)

Menjadi tua, itu suatu kepastian dalam manusia, muncul kerutan di wajah, tangan, dan anggota tubuh lainnya. Tapi menjadi dewasa itu tetap menjadi sebuah pilihan.

Setelah keluar dari jalanan berliku tajam bernama FKG (FAKULTAS KEBANYAKAN GADIS.. heuheuheu), dan bersentuhan dengan dunia dewasa yang sebenarnya, gue mulai merasa ada sesuatu yang berbeda... ternyata kalo selama ini gue ngerasa hidup gue itu udah cukup "dewasa', sebenarnya gue ga kebih parah dari seorang anak kecil mencoba memakai baju dan make up mama nya.

I act like an adult, but I'm not adult enough.

Tapi, gue juga ga mau memaksa diri gue untuk cepet-cepet dewasa, karena dewasa adalah proses dan pilihan seseorang.

Proses, karena tidak mungkin kedewasaan itu didapatkan begitu saja,setiap luka dan kegagalan ngebentuk manusia untuk menjadi lebih berkembang. Semua pengalaman nidupnya membuat manusia berpikir ulang, apa yang harus ditempuh, apa yang harus diputuskan ketika mengalami hal tersebut kembali,karena semua kisah di dunia ini sesungguhnya hanya berputar, tema permasalahnnya sama, tapi lakon nya yang berbeda.

Pilihan, karena setiap proses yang manusia hadapi, akhirnya membawa mereka ke satu persimpangan, ingin jadi lebih dewasa atau tidak. Mau jadi lebih baik, atau tidak. Otak kita yang sebesar itu, setiap hari mengambil keputusan, keputusan untuk mengembangkan diri, atau stuck di "zona nyaman" saja. Menjadi benar-benar dewasa, atau sekedar ababil yang berlagak.


Dulu, waktu gue masih remaja, gue ingin jadi orang dewasa karena merasa bebas mengambil semua keputusan. Mungkin itu juga yang dipikirkan oleh banyak remaja-remaja yang berusaha keras untuk tampil seperti orang dewasa, nyatanya hati mereka masih ingin bermain barbie dan hot wheels.

Dan sekarang, gue ngeliat banyak orang 'dewasa' yang masih bersikap labil terhadap pasangan nya, rekan kerja nya, atasan nya. Dikit gak sesuai dengan kehendaknya, ngambek, ngancem, posesif, curigaan... meminta perhatian dengan cara ala ababil...

Mungkin emang bener, menjadi tua belum tentu menjadi dewasa....

Mungkin emang bener, tua itu biologis, tapi dewasa itu psikologis

Mungkin emang bener, gue ga akan jadi dewasa tanpa memilih.. paling tidak memilih untuk meninggalkan 'zona aman' gue sendiri


gambar diambil dari ohinternet.com


Ps: welcome to the blog world my darla MUTI !! yeaayyy

Thursday, October 13, 2011

Jogja Part 2

(Pagi yang mendung)


Pagi itu saya berniat untuk berpisah dengan teman-teman saya… mereka ingin ke Keraton (yang akhirnya malah ke Taman Sari), sedangkan saya ingin ke candi Prambanan , terakhir kali saya pergi kesana sekitar 8 tahun yang lalu. Dimulai lah ‘bolang’ saya hari ini! Yeayyy!! Penginapan saya ga jauh dari halte TransJogja, dengan ngeluarin duit 3 ribu, saya tinggal duduk manis dan sampai di halte pasar Prambanan, jalan kaki 10 menit saya sampai di pintu masuk Candi Prambanan. Waktu mau beli tiket, mata saya menangkap tulisan ‘Prambanan-Ratu Boko’ dengan harga 30 ribu saya bisa masuk ke dua area candi tersebut plus shelter car nya. Nah kalau kita datang naik transJogja, saya sarankan untuk melihat lihat kawasan candi Prambanan dulu , baru ke Ratu Boko, jadi pulangnya bisa di drop di pasar Prambanan… Supirnya mau kok, kita tinggal bilang aja kalau mau turun di pasar Prambanan.

Masuk ke area Prambanan, dari speaker2x di pinggir jalan setapak mengalun gending jawa, yang semakin membuat suasana berbeda. Ketika saya menyusuri beberapa reruntuhan candi bekas gempa waktu itu, ada rasa sedih yang muncul… ternyata kerusakan yang ada sulit untuk di rekonstruksi lagi, beberapa relief di candi-candi utama pun retak. Candi Siwa yang merupakan candi utama dengan 4 patung didalamnya tidak dapat dimasuki karena sedang ada perbaikan. Saya hanya bisa terdiam di luar candi itu. Dengan latar belakang langit biru yang cerah, pemandangan saat itu membuat kesan yang dalam buat saya, biasanya saat saya pergi dengan teman teman saya , saya tidak pernah begitu memperhatikan detail candi-candi itu.. karena jadwal studi tur yang mepet dan kegiatan foto memfoto yang (kala itu) menyenangkan. Ketika saya solo traveling seperti ini, saya mempunyai banyak waktu untuk memperhatikan detail dari beberapa candi yang dapat dimasuki… beberapa relief yang terpahat dan betapa besar serta menjulang nya candi candi itu… agak malu juga waktu saya sedang melongo karena kagum dengan besarnya candi-candi itu, saya disenyum senyumin bule di samping saya yang asyik mengambil gambar dengan SLR nya… dia mungkin ngira ini kali pertama saya ngelihat candi prambanan LOL! Siang itu komplek prambanan cukup rame dengan rombongan keluarga, studi tur anak SMP, rombongan dari Belanda, Perancis, bahkan Obasan-Ojiisan dari Jepang xD untuk rombongan yang terakhir ini saya salut… mereka sudah manula, bahkan salah satu dari mereka sudah memakai tongkat untuk berjalan… saya ga bisa bayangkan jika Ojiisan itu harus menaiki tangga di candi Prambanan, apalagi Borobudur!! Tapi semangat mereka yang bikin saya salut!! Mau nya sebelum rambut saya memutih seperti itu saya sudah pergi ke luar negeri, paling gak ke 2 negara favorit saya, Jepang dan Korea Selatan… hahahahaha

(Reruntuhan candi Prambanan)


(Candi Siwa)


(Lorong candi)


(Prambanan dari jauh)

Oke lanjut! (nih kok malah curcol LOL) Setelah puas jalan-jalan di kawasan candi, saya melihat kandang rusa di jalan menuju pintu keluar, menurut yang jaga, rusa-rusa ini didatangkan dari istana Bogor dan dikembangbiakan disini, saat ini sudah mencapai 90 ekor lebih. Disana kita bisa ngasih makan rusa itu dengan daun kacang yang dijual 1000 rupiah per ikat. Lucu ngeliat rusa-rusa itu monyong-monyongin bibir nya untuk makan daun kacang, atau sekedar lari lari dari ujung kandang ketika diumpanin daun kacang… hahahahha…. Kayaknya Cuma saya satu satu nya pengunjung yang tertarik dengan rusa siang itu.. Melihat dan menyentuh tanduk rusa jantan yang besar itu adalah pengalaman yg baru buat saya.
(Pentolan nya Prambanan)

Setelah puas bermain dengan rusa, saya kembali berjalan menuju pintu keluar.. ada kereta yang bisa ngantar kita keliling di kompleks candi itu untuk melihat candi-candi kecil di luar candi utama prambanan, curangnya untuk turis luar di gratiskan (weeewww.. apa karena harga tiketnya beda?) dan ada penyewaan sepeda juga. Sayang, saya ga bisa naik sepeda (jadi maluu…) andaikan bisa saya pasti langsung nyewa sepeda itu. Ternyata ada semacam museum di candi prambanan itu yang menyimpan beberapa replica artefak yang ditemukan bersamaan dengan penggalian candi-candi, seperti mangkuk, gayung dari emas, tas dari emas (gilee ini mah Channel dan Hermes kalah! Emas nya emas murni book!!), beberapa mata uang jaman dahulu dan tembikar2x lainnya, ada foto-foto dari mulai ditemukan nya reruntuhan candi, sampai rekonstruksi candi! Bahkan ada auditorium yang (katanya) memutar sejarah candi prambanan dan candi-candi di sekitar Prambanan. Mau hati sih jalan-jalan ke candi2x lainnya di sekitar Prambanan.. tapi panas nya cukup bikin beruang kutub ini tepar dan urung berjalan-jalan, akhirnya saya memutuskan untuk segera naik shelter car ke Ratu Boko.

(Museum Prambanan)


Komplek Ratu Boko ini berjarak 10 menit dari Prambanan, letaknya dibelakang pasar Prambanan, tapi jangan coba coba jalan kaki dari shelter TransJogja pasar Prambanan ke Kompleks Ratu Boko, yang ada nyasar atau betis bisa segede talas Bogor, meski cuma 10 menit perjalanan, tapi medannya naik ,dan naik, dan naik ke atas bukit, blusuk2x sawah orang dan perkampungan. Saya sempat menatap supir di sebelah sambil berdoa semoga saya ga di bawa kabur dan dijadikan sesajen (menatap tubuh ginuk saya yang dijamin punya banyak daging dan lemak yg cukup untuk ngasih makan orang satu RT). Untungnya nggak sodara-sodara, setelah 10 menit melewati kampung dan jalanan yang samping kirinya jurang, saya sampai di kompleks Ratu Boko. Meski ini berada di atas bukit, tapi pemandangan disini sangat gersang dan cenderung seperti savannah menurut saya, karena padang rumputnya berwarna kuning. Jangan berharap anda menemukan candi macam Prambanan, candi disini hanya bisa dinikmati fondasi nya saja, serta gerbang nya yang megah. Konon katanya kompleks ini dulu nya adalah sebuah kerajaan, ada pendopo bahkan sebuah gua yang didalamnya terdapat lingga dan yoni… apakah Lingga dan Yoni itu? Silahkan google sendiri sebelum tulisan ini ratingnya naik jadi “R” hihihihihi…..


(Kompleks ratu Boko)

Hanya sedikit pengunjung di kompleks ini, meski begitu pemandangan dari cafĂ© nya cukup rindang dan hijau… bisa lah kita bersantai dan minum2x jus jeruk disini (sayangnya saya gak sempat untuk minum-minum disitu). Berjalan menyusuri jalan setapak yang menanjak, bikin beruang kutub ini (lagi-lagi) kepanasan dan dehidrasi, meski angin nya cukup kencang tapi matahari siang itu sangat semangat 45 sekali untuk bersinar. Untungnya di deket2x situ ada beberapa warga yang membuka warung kecil , mereka menjual minuman dan makanan seperti nasi pecel, lagi-lagi saya tidak sempat mencicipi nya, karena pikiran saya hanya pada jalan-jalan nya. Sesampai nya saya di gerbang yang terbuat dari batu itu, ada beberapa pengunjung yang sedang asyik berfoto ria, dari yang bergerombol sampai yang ala foto model (cuma bisa ngikik dalam hati, sebelum dilempar batu kali segede gaban) . Beruang kutub ini officially meleleh karena panas nya siang itu, akhirnya cuma melihat-lihat sekilas, kemudian duduk di tangga batu yang lumayan teduh dan diam menikmati alam… hemmm tenang.. saya ga jadi galau kok… justru di tempat itu saya meninggalkan semua galau saya, mengambil energi positif yang ada di tempat itu… tempat yang begitu terisolir dan tenang. Sesekali ada suara burung lewat diantara gemersik pohon yang tertiup angin. Momen itu ga mau saya tukar dengan apapun, momen itu saya rekam pelan-pelan, suatu kedamaian lepas dari keriuhan dibawah bukit sana, lepas dari kegelisahan manusia yang lalu-lalang di bawah sana, lepas dari kecurigaan dan ketakutan yang menyusup pelan-pelan di bawah sana. (Saat saya menulis ini, saya iseng menutup mata, dan merasa lega setelahnya, ingatan itu masih ada di alam bawah sadar saya..bahkan saya masih ingat suara anginnya, warna langit siang itu, warna padang rumput, warna baju koko ganteng yg lewat saat itu *eh?*) Hampir setengah jam saya duduk sendiri di tangga itu, menyenderkan badan saya pada batu-batu yang berdiri ratusan tahun itu… ada sebuah sensasi yang benar-benar ga bisa saya jelaskan dengan kata-kata. Yang jelas justru di tempat gersang dan sepi itu saya menemukan apa saya yang cari… a temporary sanctuary for my restless mind…Saya menyerahkan semua kelelahan dan kemarahan saya pada alam Jogja, saya membiarkan Sang Pencipta Alam itu untuk mengambil semua kekecewaan saya, semua ketakutan saya dan kemarahan saya…. Saat itu saya berdamai dengan diri saya.

Friday, October 07, 2011

Jogja Part 1

Akhirnya keturutan juga niat saya untuk pergi melanglang buana ke luar kota, sekedar untuk menjernihkan pikiran saya. Kota pertama yang menjadi tujuan saya nge “bolang” adalah Jogjakarta. Ada apa dengan kota ini? Selain kota ini adalah kota nenek dan kakek saya, saya sangat suka dengan keramahan dan suasana Jogjakarta plus makanan enak yang masih bisa dijangkau oleh kantong sendiri ^^.


Saya berangkat dari Surabaya Jum’at sore menggunakan kereta api ekonomi, dengan adik-adik kost saya. Kami berlima akan ketemuan dengan dua orang lagi di Jogja nanti. Untuk naik kereta ekonomi dibutuhkan ongkos 24 ribu per kepala dengan total perjalanan kurang lebih 7 jam. Kereta ekonomi kami tidak begitu ramai dan tergolong bersih. Sempat kaget juga sih, karena biasanya naik kereta ekonomi Surabaya-Malang yang berdesak-desak an, kereta ekonomi ke Jogja ini tergolong sepi apalagi selepas stasiun Madiun. Kereta ini berangkat dari stasiun Gubeng dan sampai di stasiun Lempuyangan Jogjakarta. Kalau ingin sampai lebih cepat, bisa menggunakan kereta bisnis atau eksekutif Sancaka, ada juga beberapa kereta jurusan Jakarta yang melewati stasiun Tugu Jogjakarta, seperti Bima.


Setelah 7 jam perjalanan yang saya isi dengan tidur (karena minum obat antimabuk), akhirnya sampailah saya di stasiun Lempuyangan. Jujur ini pertama kali nya saya sampai di stasiun ini, biasanya saya turun di stasiun Tugu dan tinggal jalan kaki ke penginapan. Lah ini gimana? Ada beberapa pilihan untuk ke arah malioboro, ojek atau taxi karena saya ber lima jadilah kami umpel-umpelan naik taxi yang ga pake argo dan dipatok harga 25 ribu, dengan setengah pasrah akhirnya kami naik taxi itu.
Sesampainya di penginapan kami langsung bersih-bersih dan melanjutkan petualangan (bahasanya kayak anak kelas 6 SD lagi ngarang cerita - -“ ).

Oh ya, kami nginap di penginapan langganan keluarga saya, namanya “Roemah Djogja” lokasinya di belakang hotel Bhineka deket stasiun Tugu, bentuknya seperti pavilion dengan 4 kamar, dua kamar mandi luar, dapur, tempat jemuran, dan ruang keluarga. Saya dan keluarga senang nginep disini, karena pemiliknya ramah dan servis nya memuaskan, kamar nya pun besar. Ada beberapa range harga dari 250-150 ribu. Dan satu tempat tidur bisa untuk ber tiga, bahkan ber empat kalau size nya kecil-kecil, atau tinggal tambah extra bed yang bisa ditiduri 2 orang juga, karena ukurannnya yg lumayan lebar.untuk yg kamar 250-200 ribu ada kamar mandi dalam dan air hangat nya, yg 150 ribu kamar mandi luar yang juga ada air hangat nya. Enaknya, karena kamarnya yang hanya ada 4 jadi kebersihan dan kenyamanan nya terjaga ;) Apalagi kemarin hanya ada kami ber 7 di sana…jadilah berasa di rumah sendiri. Untuk makan pagi nya disediakan roti dan teh hangat, kadang nasi goreng :D Meskipun saya niatnya mau nge gembel, tapi penginapan yang nyaman adalah keharusan, dan membayar 300 ribu untuk 2 malam yang nyaman setelah capek jalan-jalan seharian itu “worth it” , yaaa maklum lah ya teman-teman saya bukan spesialis backpacking, baru coba untuk jalan jalan sendiri tanpa keluarga dengan “light packing” … mungkin kalau sudah biasa nanti bisa nemu hotel yg sama nyaman nya dan lebih murah ^^ hehehehe


(ini adalah foto kamar yg seharga 150 ribu, lumayan besar kan? sayang kurang jelas gambarnya)



Oke, setelah mandi saya diajak oleh anak anak ini ke mie Kadin, tempat nya di deket SMP Bopkri 2 Sultan agung, di belakangnya… Jujur waktu itu saya cuma ingin makan nasi kucing dan ngemil beberapa gorengan di angkringan tugu lalu kembali pulang untuk istirahat sebelum besok tur sendiri. Tapi karena saya juga penasaran , saya mengiyakan ajakan mereka dan pergi kesana. Sampai disana, kami disambut seekor anjing lucu yang sukses membuat anak anak lain teriak2x.. hahaha sedangkan saya keasyikan main dengan anjing cokelat ras campuran itu, ampe lupa buat mesen makanan.

Saya memesan mie rebus dan es teh tawar, ngga tau cuma perasaan saya atau gimana ternyata harga dan rasa tidak sebanding, buat saya porsinya cuma numpang lewat doang! Agak kecewa juga sih, apalagi ditambah kesulitan kami mencari taxi di daerah sana, jadilah kami jalan sampai jembatan sayidan terus lagi sampe perempatan dan lari-lari di tengah jalan untuk nyetop taxi. Memang lebih gampang untuk nyetop taxi di jalan daripada untuk memesan taxi lewat telepon di Jogja. Bener ga sih? atau Cuma kebetulan aja selama 3 hari disana kami ngalamin kayak gitu? Lucu juga kalo dibayangin ada 3 cewek lari-lari di jalan kayak apaan tau demi nyegat taxi! Hahahaha diliatin ama banyak pengendara motor pula! Ketauan banget sih turis yg satu ini rada sinting xD


(Ini Penampakan Mie Kadi dengan beberapa gerobak yang berjejer)

( Ini mie rebus saya yang ga jelas rasa nya --")


Sampai di penginapan saya dan teman saya lanjut ke angkringan di dekat stasiun Tugu, tinggal jalan kaki 3 menit langsung sampe, ada banyak angkringan disana, tapi yg kemarin ada tempat kosong di angkringan lik man, jadilah kami ngopi joss disitu plus makan nasi kucing satu dan gak lupa beberapa gorengan. Di angkringan biasanya menu nya sama, gorengan (mulai dari tape- samarinda *jgn tanya gue ini makanan jenis apa, yg jelas buat gue enak…), sate (kerang-usus), bolu warna warni, dan nasi kucing. Disini kalo kalian makan gorengan dan sate bisa minta dibakar dulu. Mungkin udah banyak yg pernah minum kopi joss, dan percaya atau gak justru kopi ini bikin saya ga diare, biasanya kalo kena kopi perut saya langsung ngambek berhari-hari. Tapi kopi ini malah bikin saya gak lancar ke belakang… hahahahhahaa ga juga sih, mungkin karena kurang makan sayur selama di Jogja. Puas makan di angkirngan dengan harga murah plus terjangkau kau kau banget, kami pulang ke penginapan.. Sepanjang perjalanan saya memperhatikan sesuatu yang unik. Mobil BMW, CR-V yang berjejer berderet, beberapa koko ganteng yang asyik lesehan sambil minum kopi joss… di daerah angkringan inilah tempat dimana semua golongan di masyarakat dapat melebur jadi satu, ga peduli kamu pake CR-V atau jalan kaki, pake tas Chanel atau buatan Beringharjo.. semua asyik ngobrol dengan teman-temannya sambil minum kopi. Sesuatu yang ga mungkin saya temuin di coffee shop ber merk. Malam itu sambil jalan ke penginapan, saya tersenyum sendiri berharap dalam hati semoga suatu saat nanti gak hanya di angkirngan Jogja saya bisa menemukan suara tawa dan canda yang hangat dari setiap golongan, tapi di sudut-sudut kota besar seperti Jakarta.

Tuesday, October 28, 2008

maling imbisil....

tadi pagi gue denger cerita aneh bin nyata dari temen gue...

Begini... kostnya dia kan sering bgt kemalingan... nah suatu hari (gue gak tahu tepatnya kapan, entah kemaren ato kapan) dia bangun jam 2 pagi untuk belajar (memang anak rajin, beda dengan seseorang yg udah ngorok kyk kebo jam segitu, ato malah telepon2an sambil kakak kikik...) dan mau sholat... terus dia keluar dari kamar nya dia, dan melongok ke lantai bawah, ada sesosok bayangan, dia pikir itu mbak kostnya, tapi pas dia liat lagi si " bayangan itu malah ngumpet, semakin curigalah dia...

Terus tiba-tiba kamar mandi nya itu kebuka dan ketutup sendiri, emang si L (temen gue) ini anaknya pemberani bgt yak *ato nekad?* dia langsung buru2 manggil temen2 kostnya dan karena temen2 nya udah pada tidur, akhirnya dia *dengan menggunaka handuk, secara dia gak pake jilbab keluar kamar* gedar gedor pintu kamar mandi itu dan teriak " mas!! ayo keluar!!* entah emang polos atau gimana manusia yang ngumpet di kamar mandi itu akhirnya keluar. dan dengan setengah mencengkram baju si mas2 itu, si L teriak " Om!! (om kostnya) ada cowok disini om!!*

Si om itu pun datang, dan terkejut (bwah...).. "lho Hari?? ngapain kamu di kost saya??!" oalaaah.. ternyata cowok itu adalah tetangga kost tsb. dan kau tahu apa alasan si Hari itu ada di kost an temen gue jam 2 malam??

" Maaf om... saya kebelet pipis...."


..................................... -_-" SWT..........................

yeap.... that's his reason!!! BWAHAHAHAHAHAHHA..... gak banget kawan....


dan yang lucunya pas dia disuruh turun sama om itu, dia turun kagak lewat tangga, tapi dari dinding yang dia panjat tadi... GUOOOOBBLLOOGGG!!!!!!!

Akhirnya si "pencuri goblog" itu dibawa ke polisi biar ngaku....

dan kau tahu teman apa yg diperbuatnya sehingga dia layak untuk dinobatkan sebagai maling ter imbisil tahun ini???

Dia membawa handphone si L yg pernah dicuri sama dia beberapa waktu yg lalu, malam itu.... digantungin di leher nya pula!!!


oh tidak.... idiot sekali....


yah bener statement nya temen gue setelah mendengar cerita itu...

" kalau dia pinter dia bakal jadi dokter nar, kagak jadi maling...."

hyahahahaha....

gebleg.. gebleg... gebleg..... ck ck ck ck ck.....