Wednesday, December 10, 2008

Luka

“Luka di telapak gue bisa sembuh dengan 3 jahitan. Luka di hati gue butuh lebih dari itu”

Begitulah tulisan di kolom shoutout profile friendster gue belakangan ini. Luka apa lagi? Mungkin lebih tepat kalau gue nulis kata2 itu dengan “past tense”, itu bukan luka baru, itu luka yang gue dapat pertengahan tahun ini. * gue rasa gak perlu lagi dibahas panjang lebar di postingan kali ini*

Kata-kata gue itu hanya ingin membandingkan antara luka di telapak tangan, yang gue dapat karena “manjat” tiang bendera.. *naah just joking… gile apa gue manjat2 tiang bendera*, dengan luka yang gue dapat waktu itu, antara luka fisik dan luka psikologis. Ternyata luka fisik itu lebih mudah diobati daripada luka psikologis, dengan 3 jahitan, luka sebesar 2 cm dan dalam kira-kira 1-2 cm ini, bisa tertutup, tapi… luka di hati gue, butuh lebih dari sekedar “jahitan” yang menggunakan benang jahit bernama “permintaan maaf”. Kadang-kadang “jahitan” itu kembali terkoyak, dan air mata kembali turun.

Meskipun obat “keikhlasan” berkali-kali diteteskan, berharap luka itu akan mengering perlahan, tapi itu tidak dapat mencegah luka itu untuk terbuka setiap kali ada kesempatan. Setiap kali gue merasa luka itu terbuka, gue hanya bisa mengerang kesakitan pada Sang Dokter, pada malam-malam tertentu, disaat luka itu menganga lebih besar daripada biasanya, dan rasa sakit yang tak tertahankan kembali menyergap gue, dengan diam-diam gue menyalahkan Nya,mengapa Ia membiarkan ini terjadi, mengapa Ia membiarkan luka gue bisa terbuka dan tidak mengering? Bukannya gampang buat Nya untuk memberikan “ band aid” sehingga perasaan gue tidak akan “berdarah-darah” lagi?

Dengan penuh kesabaran Dia menjelaskan bahwa, luka itu harus tertutup dari dalam, dan mempertanyakan pada gue, apakah tubuh gue sudah mengeluarkan mediator untuk membantu penyembuhan luka itu yang bernama “ pengampunan”?

“ Sudah!” jawab gue lantang, gue merasa tersinggung dengan pertanyaanNya, seakan gue lah yang menginginkan luka itu tidak kunjung kering dengan menahan2 mediator penyembuh itu.

“ Apakah kamu selalu melepaskannya, setiap kali luka itu terbuka?” tanya Nya lagi

Gue terdiam sejenak, kemudian sadar bahwa gue jarang mengeluarkan “pengampunan” ini, seringkali gue nggak mau untuk melepaskannya.

“ Kalau kamu tidak rajin untuk mengeluarkannya, luka itu akan memproduksi racun “kepahitan” dalam hatimu dan racun itu akan dengan mudah menjalar seperti kanker.” jawabNya, memecah keheningan.

“ Bukankah lebih mudah jika kamu beri aku “ band aid” untuk menambal luka ku ini dan semua pasti baik-baik saja?” elak gue dari kata-kata Nya yang sukses membuat gue tertohok.

“ Jika aku memberimu seseorang untuk menambal luka hati mu, tanpa mengeluarkan racun dan nanah yang ada, apakah itu tidak akan membuat hati mu busuk perlahan-lahan dan nanah akan berkumpul di dalam hatimu?” jawab Nya bijak

Gak mudah buat gue untuk mengampuni apa yang telah terjadi, bodoh bukan? Kejadian itu sudah hampir 6 bulan yang lalu, dan oknum nya sudah “happy-happy” saja, sedangkan gue masih sibuk dengan jahitan yang tidak kunjung mengering. Tapi kalau kamu pernah merasa disakitin sama orang yang kamu yakin dan percaya tidak akan pernah menyakitimu, hal yang sama pasti kamu rasakan.

Sekarang pilihan ada di tangan kita, apakah kita akan membiarkan luka itu berdarah terus menerus, dan menjadi racun dalam kehidupan kita, atau kita mau melepaskan mediator penyembuh “pengampunan” itu setiap kali luka itu terasa nyeri atau terbuka sekalipun, sampai luka itu benar-benar kering dan tidak terasa sakit lagi?

Kawan,
Kini aku ada di suatu persimpangan jalan hidup
Dan kau berdiri disana, memegang pisau berlumur darah, darah ku…

Kawan,
Kau menatap ku dan dari bibir kaku mu terucap kata yang sama berulangkali
“ Maaf”

Kau mendekatiku, berusaha membantuku, dengan pisau yang masih tergenggam di tangan

“ Jangan! Jangan mendekat, kau akan semakin melukaiku nanti!” teriakku histeris

Kau menatapku nanar, lalu berjalan pergi.

Kawan,
Aku tidak membencimu atas apa yang telah kau lakukan
Aku menghargai usahamu untuk menolongku, tapi itu akan smakin membuat ku terluka

Aku masih terpaku di tempat ini,
Dengan tertatih-tatih aku berusaha menyelamatkan hatiku yang berdarah hebat
Aku menyerah….

Kali ini sungguh parah luka yang dibuat, dan aku tidak tahu harus bagaimana.
Tiba-tiba kebencianku pada mu muncul dan semakin memuncak.

Lalu Ia datang, membalut pelan-pelan hati ku
Mengajariku suatu bahasa yang tidak pernah ku tahu sebelumnya
Dengan sabar Ia menuntunku berbicara bahasa tersebut, bahasa Kasih..

Aku sering memberontak dari Nya,
Enggan rasanya untuk berbicara bahasa itu pada mu, hanya padamu…
Kepahitan demi kepahitan meluncur dari mulutku, mengalahkan bahasa baru itu

Sampai akhirnya aku lelah, tidak ingin bicara, tidak ingin hidup…
Kembali Ia taruhkan bahasa Kasih ke dalam hatiku
Dan kini, aku dengan tergagap mulai bisa untuk menyuarakan bahasa itu,
Kepada semua orang, khususnya pada mu, kawan.

Tuesday, November 25, 2008

kebaikan hati




kemaren malam,

gue baru pulang dari rapat PDMB (Persekutuan Doa Mahasiswa Baru) jam 7 an, nemenin tim musik latihan dulu... seperti yang diketahui, *cah bahasanya* surabaya hujan terus seharian kemaren dan sukses membuat kompleks kost gue yang baru itu berubah jadi kolam.Gue menghadapi dilema tadi malam, antara pulang langsung atau belanja dulu di bonet.Tiba-tiba seorang teman menawarkan untuk mengantarkan gue pulang, sosok cowok ini bukan seorang teman dekat yang sering gue ajak ngobrol,gue aja baru ketemu dia 3 kali dan pertemuan kali ini lah yang paling lama, sehingga gue bisa ngajak dia ngobrol banyak.Menurut temann gue yang lain, cowok ini pendiem dan gak banyak omong, sehingga temen gue *yg notabene bawel ini* rada sungkan ngajak dia ngobrol, akhirnya mereka diem-dieman...

oke.. back to d topic...

Temen gue ini nganterin gue sampe di kost dengan selamat, dan dia nemenin gue makan dulu bahkan... padahal udara malam itu dingin banget bonus ujan rintik -rintik (how romantiic... bweh cuih...)

Duh baek banget ya? gue jadi gak enak banget ama dia, padahal dia gak make jaket lho saat itu dan jarak antara rumah nya dia dengan kost gue tuh lumayan jauh *untuk ukuran surabaya*

Tadi malam sepanjang perjalanan, gue mensyukuri keberadaan temen gue ini, Tuhan menaruh dia sebagai "malaikat" gue malam itu... *lebay ah... tapi bener ;P*

itu kejadian pertama

Lanjut....

Kejadian ke dua tadi siang....

Ada seorang cewek, masih muda.. mungkin seumuran gue sedang bercakap-cakap dengan seorang anak kecil, kumuh, kucel dan sedang menggenggam beberapa lembar uang ribuan. Peristiwa itu tertangkap mata gue yang sedang duduk di angkot yang sama dengan mereka.

Ketika cewek itu akan turun, dia membayarkan ongkos si anak kecil lusuh itu,

" Udah, mbak bayarin ya, uangnya yang itu ditabung..." kata cewek itu sambil tersenyum. *walau dalam hati gue tahu, uang itu kecil kemungkinannya untuk ditabung oleh si anak kecil itu* Gue ngerasa wajah cewek itu berseri bagaikan malaikat.. *yeaaah gw emang gak pernah tahu wajah malaikat itu seperti apa*

Hal-hal seperti ini, yang kadang membuat gue merasa tetap bisa hidup, tetap bisa mensyukuri hidup, dan merasa bahwa malaikat itu kadang bisa berwujud manusia...

Teman...
lewat posting kali ini, gue cuma mo bilang...
jangan ragu-ragu untuk berbuat baik,
jangan ragu-ragu untuk memaafkan
jangan ragu-ragu untuk menolong orang lain...
jangan ragu-ragu untuk menjadi sesosok "malaikat"


*Thanks juga buat Febi, Andien, dan Stovit Saman Squad yang udah banyak berbuat baik, buat temen2 gue mulai dari SD, SMP ,SMA,kuliah... makasih buat semua kebaikan hati kalian... love you all!*

Monday, November 24, 2008

Ini tentang hidup...



hai all...
baca judul postingan gue kali ini, koq berat banget ya? naaahh....

ini hanya pemikiran gue sepintas... gara-gara kejadian pagi tadi.

Pagi tadi, dimulai dengan kuliah Perio (ilmu yang mmepelajari gusi dan teman-temannya) bersama dengan salah satu dosen senior... Kami masih asyik tertawa-tawa karena pada nge ceng in temen gue yang duduk di belakang (biasalah cowok2 itu, kadang bertingkah kayak anak kecil.. hahaha but it's okay ;D)tiba-tiba telepon sang dosen berbunyi... dia membuka tangannya dan berdoa, matanya basah.... spontan kita semua terdiam dan saling menduga.. ternyata benar, adik iparnya yang kanker payudara telah berpulang.

betapa mudah nya sebuah dunia berubah, dari yang awalnya masih bisa tertawa, semenit kemudian menangis.

Gak akan ada yang bisa menebak jalan hidup kita, bahkan satu menit ke depan...

Apakah kita masih akan bernafas?
Apakah kita masih memiliki kedua tangan kita?
Apakah kita masih memiliki orang-orang yang kita kasihi?


Buat gue sendiri...
gue gak suka dengan kematian, hal seperti itu mengingatkan gue pada alm kakek gue.. sejak dia meninggal, gue paling anti masuk ke ruang ICU atau sekedar menghadiri suatu pemakaman...

Tapi itulah hidup, setiap 3 detik ada 1 orang yang meninggal di dunia ini. Dan siapa lah kita hingga kita bisa menghalangi kematian itu menjemput...

oya... shout out gue di facebook gue cukup mecerminkan apa yg gue sedang pikirkan
bahwa Kehidupan berlalu secepat embun pagi...

karena itulah gue bertekad untuk tidak menangis lagi... untuk tidak menangisi lagi segala jalan hidup yang gue tempuh, segala kelelahan yang mendera gue berkali-kali,

ini tentang hidup kawan,

hidup yang tidak selamanya bahagia, bagaikan dongeng Hollywood yang sering dijejalkan pada kita *dan anehnya kita tidak pernah berusaha menolak nya, atau mungkin kita membutuhkan itu untuk lari dari kenyataan?*

hidup yang tidak memiliki tempat untuk orang-orang yang menyerah. *betul kan? orang bunuh diri pasti mati? bunuh diri -----> menyerah dengan hidupnya*

Ini tentang hidup mu, tentang bagaimana kamu mewarnai dunia mu, dan dunia mereka...

Ini tentang hidupku, tentang bagaimana mengubah awan hitam menjadi pelangi...

And I feel like I'm falling
Farther every day
But I know that You're there
Watching over me
And I feel like I'm drowning
The waves crashing over me
But I know that Your love
It will set me free
_12 Stones, Crash_

Saturday, November 15, 2008

selamat ulang tahun


selamat ulang tahun kasih...

Hari ini umurmu bertambah satu tahun lagi
dan buatku,bertambah satu tahun lagi kesempatan untuk menyayangimu...

Selamat ulang tahun kasih

Hari ini aku melihat senyum mengembang dari wajahmu,
Kupastikan itu bukan karena aku.. apalagi untukku

itu untuk dia...

Dia yang kauingini menjadi kado ulangtahun mu...


Selamat ulang tahun kasih

Kau ceritakan dengan mata berbinar
Bagaimana kau mencintainya, bagaimana kau menyayanginya, bagaimana kau menginginkannya ada di pelukmu saat ini...

Aku tersenyum lembut,
tak perlu kau tahu ceritaku dengan sang langit tadi malam
Betapa aku menyayangimu,
betapa aku menginginkanmu menyadari nya,
betapa aku ingin kau berpaling pada ku.


Selamat ulang tahun kasih
Malam ini kupanjatkan do'a pada Nya
yang telah mengirim mu padaku sebagai teman seperjalanan dalam perjalanan panjang bernama "kehidupan"
Agar kau terus dilingkupi terang Nya, diberikan kesempatan untuk mengenal Dia yang menciptakan alam semesta ini.

Maafkan aku jika aku lancang, tapi aku juga bertanya pada Nya....
Mengapa kamu datang? mengapa kamu berdiri di persimpangan jalan hidup ku?
Mengapa saling terkait tapi tidak bisa bersatu?
Tak ada jawaban... hanya senyuman yang kudapat dari sang empunya hidup

Selamat ulang tahun kasih
Esok pagi kupastikan masih ada cinta dan kasih untukmu
walau kau tak pernah bisa melihatnya...

dan kini kubisikkan...
"Selamat malam kasih... aku tetap menyayangimu meski hati mu sedang tertuju pada malaikatmu..."

( diiringi dgn lagu "Malaikat juga tahu" -dee)

Happy birthday for my other heart... i know u wont read this...

Sunday, November 09, 2008

salah atau benar... atau....

*agak bingung mo nulis apa di title post kali ini*

tadi malem gue iseng iseng buka diary lama gue di kost.. ada satu puisi *entah puisi ato prosa ato apalah itu ya...* yang setelah gue baca lagi... ternyata sangat dalam...

here we go...

Suatu saat nanti akan kujelaskan padamu caraku menyayangi mu

Aku menyayangimu
Namun tidak ingin mengikat mu

Aku menyayangimu
Namun tidak ingin menjadikan mu milikku seutuhnya

Aku menyayangimu
Namun tidak memaksamu untuk menyayangiku juga

Aku menyayangimu
Dengan sukarela....

Aku ingin menggenggam tanganmu, bukan dengan mesra
Namun untuk memberi kekuatan menjalani kehidupan ini

Aku ingin memelukmu, bukan dengan erat
tapi dengan penuh kasih

Aku mengasihimu
bukan karena siapa kamu sekarang
tapi siapa yang telah menciptakanmu...


hehhh.....
ternyata dulu gue pernah nulis kayak gitu buat dia... dan sekarang gue sedang menjalani semua itu...

Anehnya setelah kejadian jumat kemaren, gue berpikir bahwa sekarang rasanya tidak mungkin gue bisa merasa apa yg dulu pernah rasa dengan dia dulu... karena sekarang gue udah anggap dia saudara gue sendiri * byangkan loe jadian ama sodara sendiri.. emmm... a lil bit odd, rite?*

eniwei bnyk yg bilang bahwa gue gak boleh deket2 ama dia? kenapa??? intin dari semua nya adalah gue hanya seperti main api dan akan ngebakar diri gue sendiri.. *yang artinya bkl nyakitin gue sendiri*

ingin rasanya teriak sama mereka bahwa yang gue lakukan hanya memberi kasih sama dia... gue ngerti koq dan gue berterimakasih udah ingetin gue dan khawatirin gue dan gak mo liat mata gue sembab... ahhh... adakah yang bisa ngerti perasaan gue ini?? ada kah yg ngerti apa yg gue jalanin sekarang ini?

sama seperti pendeta pagi tadi khotbah :

" Berilah dahulu, baru kau meminta... "
"..... jika kamu ingin diaksihi, kasihilah orang lain terlebih dahulu"

Salahkah jika sekarang gue mengasihinya? tanpa niatan apapun.. hanya tulus?

Gue sudah melupakan apa yang pernah gue rasakan sama dia dahulu... gue sudah menjadikan itu pembelajaran bagi hati gue, gue udah selesai dengan rasa *aneh* itu


gak bolehkah saya mengasihi orang? apa saya yang terlalu naive?

Tuhan....

tunjukkan jalan Mu... bagaimana saya seharusnya menaati apa yang Kau mau....


....

Saturday, November 01, 2008

Who do u think I am?

Hah.. lega banget kemaren gue udah sempet ngomong ama dia… *liat post beberapa waktu lalu*

Dari percakapan kemaren malam, dia mengambil kesimpulan bahwa aku berubah

BERUBAH??!! EMANG DIPIKIR GUE POWER RANGER!!!! * maaf.. ehm…*

Doooh??? Emang selama ini dia ngenal gue yang kayak gimana???

Entah dapet kekuatan dan keberanian dari mana, gue timpalin aja pertanyaan nya, dan terjadilah percakapan yang kayak gini kira2 (maaf.. saya lupa detail nya)


Gue (G) : eh? Berubah? Kayak apa?

Dia (D) : ya berubah… aku gak bisa bilang kayak apa

G: oh… gue tahu… Loe ngerasa gue tambah cuek, slenge’an, nyablak, kalo ngomong
nohok, preman abis gitu??

D: nah itu tahu….

G: *lha itu mah emang gue udah tahu dari dulu…* hehehehe itu bukan berubah… Cuma itu salah satu sisi hidup gue yang gak pernah loe tahu….

D : Pokoknya kamu berubah banget dari nari yang ku kenal….

G : yah berarti loe gak bener2 kenal gue sebenarnya

D: (Diem sejenak) Iya kali ya…

Ah…. Emang dia pikir dia bisa menginvasi diri gue segitunya apa??dan merasa sudah sangat mengenal gue? padahal he's newbie in ma life..

Menganggap gue itu seperti “saint” dengan lingkaran halo di atas kepalanya, menganggap bahwa gue baik dan dia buruk, dengan sepihak dia menanggap bahwa dia gak pantas buat gue (yg ujungnya gue akuin itu benar… MUAHAHAHA….. I deserve someone better….)

Dia pikir gue seorang cewek manis, yang kadang lupa makan, yang menye menye, yang bergantung banget ama dia, yang berututur kata sopan bagaikan putri solo, yang memiliki kehidupan normal, happy and complete family, bahagia lahir bathin…. Hapilly ever after… The end… *lho??? Maksudnya??*

PEEEEEEEEPPPPP!!!!!!


Dia salah…..

Bisa sinting gue punya kehidupan seperti itu.. terlalu sempurna, terlalu mengawang dan tidak membumi….

Percayalah kawan, saya masih manusia dengan segala kelemahannya….


Lalu mengapa dia merasa gue berubah?

Karena ya itu tadi… dia gak pernah bener2 mengenal gue,

yang dilihat olehnya adalah permukaan gue yang riang gembira, sometimes with bubbly personality (mencelat kemana2, suara toa dan berisik)

yang dilihatnya adalah sosok gue yang dengan senang hati membantunya, dengan lemah lembut menenangkan jiwa yang suka terguncang itu (tsah..)

yang dilihatnya adalah gue yang sibuk dengan segala macam pelayanan gue, yang selalu mendoakan dia setiap malam tiba

yang sabar dengan semua hal yang dia lakukan sama gue, yang selalu menerima nya kembali

Dia tidak tahu masa-masa kelam gue…. Dia tidak tahu dark side gue. Karena dia tidak pernah hadir di saat gue “jatuh” , di saat sisi gelap itu menyelimuti gue, dia pergi.. ninggalin gue dengan semua kesibukan nya, dengan semua wanita nya.

Meskipun jarak bukan masalah (hey it’s 21st century), dan meneleponnya adalah perkara gampang, tapi mengucapkan kesedihan gue sama dia bukan perkara gampang. Kenapa?

Karena tiap kali gue mau cerita, dia sering nya sudah mengeluh duluan… mana bisa gue cerita ama orang yg lagi punya masalah??

Lagipula.. menurut gue, dia tidak pernah benar2 menyimak pembicaraan gue…. Apa yang sedang gue sembunyikan di balik semua tawa dan pembicaraan gak penting gue…

Yah gue gak minta dia bisa ngerti, dia bukan mind reader kan??


Dia gak pernah lihat ke dalam hati gue

Gak pernah lihat kemarahan yang terselubung rapih dengan gengsi

Ga pernah lihat kesedihan yang tertutup senyum tulus

Gak pernah lihat air mata yang terlebur dalam percakapan konyol nan kosong.

Gak pernah lihat gue berenang-renang dalam kekelaman bersama dengan jiwa gue yang rapuh…


Kalau dia baca posting ini, dia pasti akan protes berat

“ Hey!! Bukannya gue udah sering bilang, kalau ada apa-apa cerita aja, terus sekarang loe nulis serasa gue yang gak bisa ngertiin elo?”

Yah… gue emang beda dari dia yang gampang terbuka sama orang.. untuk hal-hal tertentu gue pasti akan terbuka…. Tapi untuk melihat kedalam hati gue, orang lah yg harus menyelami nya perlahan.. terdengar egois?? gak tahu juga ya….

Intinya sih, untuk hal2 yang pribadi gue gak mo terbuka….

Ada yg pernah bilang ama gue kalo tingkat stress gue itu tinggi, karena gue gak terbiasa untuk membagikan masalah , gue lebih suka nyimpen masalah sendiri dan berusaha sendiri untuk memecahkan masalah itu… meskipun kelihatannya gue mehe2 sana sini, tapi tetep aja gue akan berusaha sendiri… entah ini terlalu mandiri ato gimana, alasan gue untuk ini adalah karena gue gak mo nyusahin orang lain yang udah pada punya kesusahan masing2…. That’s all….

Dan sama seperti diri nya yang “ gak semuanya adalah dark side” = = => *gue percaya itu… gue udah banyak lihat bright side dari nya… dan gue harap akan banyak lagi yang muncul di kemudian hari mengalahkan dark side itu…* gue pun gak semuanya bright side koq bang… hahahaha… tanya aja lah ama temen2 gue…. Kayak nya pasti pada bilang…. “ kacau… nistaaa!!! Itu fitnaaah…. Tidakk… ini benihmu mas!!!” * what the?? Okay berlebihan nari….*

Goodbye for now-POD

I can still see the light
at the end of the tunnel shine
through the dark times
even when I lose my mind

But it feels like no one
in the world is listening
and I can't ever seem
to make the right decisions

I walk around in the same haze
I'm still caught in my same ways
I'm losing time in these strange days
but somehow I always know
the right things to say

I don't know what time it is
or who’s the one to blame for this
Do I believe what I can't see
And how do you know
which way the wind blows

Cause I can feel it all around
I'm lost between the sound
And just when I think
I know, there she goes

[Chorus]
Goodbye for now
Goodbye for now
So long

Goodbye for now (I'm not the type to say I told you so)
Goodbye for now
So long (I think the hardest part of holding on is lettin go)

When will we sing
A new song
A new song

We’re still smilin as the day goes by
and how come nobody
ever knows the reasons why
Bury you deep so far
you can't see

If you're like me
who wears a broken
heart on your sleeve

Pains and struggles that
you know so well
Either time don't
It can't or it just won't tell

I'm not the type to say
I told you so
I think the hardest part
of holding on is lettin it go

I don't know what time it is
or who’s the one to blame for this
Do I believe what I can't see
And how do you know
which way the wind blows

Cause I can feel it all around
I'm lost between the sound
And just when I think I know
there she goes

[Repeat]
When will we sing
A new song
A new song

And you can sing until
theres no song left (song left)
And I can scream until
the world goes deaf (goes deaf)

For every other word
left unsaid you should
have took the time to
read the sign and
see what it meant

In some ways everybody
feels alone so if the
burden is mine then
I can carry my own

If joy really comes
in the morning time
then I'm gonna sit back
and wait until the
next sunrise


Gue sering banget ngerasa kayak gini…. I dunno whai…. I guess that’s a part from my dark side…. Yeah… gue ngerasa gue punya 2 kepribadian deh (oMG! Apakah akhirnya saya menjadi gila beneran?? Oh no…. Oh no…. Oh looong tea enak … *eh itu oolong*)





Somewhere between _Casting crown_

Somewhere between the hot and the cold
Somewhere between the new and the old
Somewhere between who I am and who I used to be
Somewhere in the middle, You'll find me

Somewhere between the wrong and the right
Somewhere between the darkness and the light
Somewhere between who I was and who You're making me
Somewhere in the middle, You'll find me

Just how close can I get, Lord, to my surrender without losing all control

Fearless warriors in a picket fence, reckless abandon wrapped in common sense
Deep water faith in the shallow end and we are caught in the middle
With eyes wide open to the differences, the God we want and the God who is
But will we trade our dreams for His or are we caught in the middle
Are we caught in the middle

Somewhere between my heart and my hands
Somewhere between my faith and my plans
Somewhere between the safety of the boat and the crashing waves

Somewhere between a whisper and a roar
Somewhere between the altar and the door
Somewhere between contented peace and always wanting more
Somewhere in the middle You'll find me

Just how close can I get, Lord, to my surrender without losing all control

Fearless warriors in a picket fence, reckless abandon wrapped in common sense
Deep water faith in the shallow end and we are caught in the middle
With eyes wide open to the differences, the God we want and the God who is
But will we trade our dreams for His or are we caught in the middle

Fearless warriors in a picket fence, reckless abandon wrapped in common sense
Deep water faith in the shallow end and we are caught in the middle
With eyes wide open to the differences, the God we want and the God who is
But will we trade our dreams for His or are we caught in the middle

Lord, I feel You in this place and I know You're by my side
Loving me even on these nights when I'm caught in the middle,
caught in the middle


Hahhh….. satu step telah terlewati Tuhan…. Aku sudah memberitahukan dia bahwa semua itu hanya akan menyakiti hati nya…. Bukan aku bermaksud melepas tanggung jawab ( I wish I can…. Huff)…

Aku berdoa untuk satu waktu yang tepat lagi, dimana aku dan dia bisa duduk berhadapan dan pembicaraan itu pun bisa dimulai….

PS: Lagu CC yg satu ini bener2 dah.. makes me cry….

Tuesday, October 28, 2008

Unexpected things

hya...

Anak2 kemaren pada ngumpul di kost gue, nginep.. belajar sambil gegilaan bareng...

maklum masa2 uts membuat retardasi mental tiba2.. hahaha...

Gila aja dari 2 hari ini gak ada yg bener ujian nya!!

Hari pertama:
PERIO========> nista!!! totally.... tiba2... yg harusnya pilihan ganda... menjadi pilihan tunggal.... alias tidak ada pilihan.... alias esai....!!!!! arrrgghhhh!!!!! mata gue hampir copot ketika melihat lembar-lembar folio dibagikan.... *whaaaaiii God whaaaai???* terngiang-ngingan kata-kata dosen gue.... " PILIHAN GANDA...."

oh.... memang pilihan ganda.... diisi tau tidak diisi sama sekali... benar benar pilihan ganda dalam arti yg sebenar2nya.

Hari ke dua:
Roentgen ======> Setelah saya dan kawan-kawan bersusah payah untuk menghafalkan macam2 bentuk radiologi dari sarkoma itu dan manifestasi sistemik dalam rongga mulut... tiba2 muncul soal-soal "ajaib bin mustajab" Tumor jinak..... tumor jinaknya keluar!! dan tiba2 gue jadi gak bisa jinak lagi... jadi liar mendadak, belingsatan sendiri, kagak tahu harus jawab apa.... orang itu bahan sama sekali gak pernah diajarin hahahahaha.....


oh well that's life kadang2 adaaaa aja unexpected things.... (maaf bagi orang2 yg menjunjung perbendaharaan indonesia yg baik dan benar, karena postingan saya ini pasti sangat berantakan) tapi itulah hidup ini jadi berwarna bukan?

Kamu gak pernah tahu apa yang terjadi nanti....

Tiba2 saja

orang yang kamu segani ternyata penyuka sesama jenis

orang yang kamu kagumi ternyata "penakluk" wanita

Orang yang kamu cintai ternyata melukai dirimu, melukai orang lain dan melukai dirinya sendiri.

Orang yang kamu harapkan akan menjaga mu, malah menusuk mu

Orang yang kamu pikir paling mengerti dirimu, ternyata meninggalkanmu "sekarat"

Kata-kata yg dulu kamu anggap sakral menjadi tidak bermakna lagi sekarang

Sinar matahari yang dulu kamu cari menjadi hal yang paling kamu takuti sekarang



Hal-hal yang kamu tidak inginkan terjadi dalam kehidupan mu, tanpa bisa kamu cegah, tanpa bisa kamu pilih, tanpa bisa kamu hindari.

Tapi hal-hal itulah yang membuat mu menjadi lebih kuat, menjadi lebih baik, menjadi lebih bijak untuk memandang jalan kehidupan mu....


relakan semua itu,

Resapi semuanya

Jalani dengan penuh ucapan syukur

dan pada suatu saat nanti kamu akan tahu apa maksud dari semua kejadian yang menimpa mu itu....



*Hal ini termasuk buat gue, apapun yang dia buat di belakang gue, atau di depan mata gue sendiri... hal itu tidak membuat gue menjadi ilfil dan membenci nya, gue malah tambah kasihan dengannya, kasihan dengan hidupnya, kehidupan seseorang yang melukai dirinya sendiri hari demi hari tanpa dia sadari.... geeezzz...*


Buat temen gue: nihy gue bikin postingan begini... paling tidak gue tidak mengeluh terus2an di blog gue hahahahahhaha!!!!






maling imbisil....

tadi pagi gue denger cerita aneh bin nyata dari temen gue...

Begini... kostnya dia kan sering bgt kemalingan... nah suatu hari (gue gak tahu tepatnya kapan, entah kemaren ato kapan) dia bangun jam 2 pagi untuk belajar (memang anak rajin, beda dengan seseorang yg udah ngorok kyk kebo jam segitu, ato malah telepon2an sambil kakak kikik...) dan mau sholat... terus dia keluar dari kamar nya dia, dan melongok ke lantai bawah, ada sesosok bayangan, dia pikir itu mbak kostnya, tapi pas dia liat lagi si " bayangan itu malah ngumpet, semakin curigalah dia...

Terus tiba-tiba kamar mandi nya itu kebuka dan ketutup sendiri, emang si L (temen gue) ini anaknya pemberani bgt yak *ato nekad?* dia langsung buru2 manggil temen2 kostnya dan karena temen2 nya udah pada tidur, akhirnya dia *dengan menggunaka handuk, secara dia gak pake jilbab keluar kamar* gedar gedor pintu kamar mandi itu dan teriak " mas!! ayo keluar!!* entah emang polos atau gimana manusia yang ngumpet di kamar mandi itu akhirnya keluar. dan dengan setengah mencengkram baju si mas2 itu, si L teriak " Om!! (om kostnya) ada cowok disini om!!*

Si om itu pun datang, dan terkejut (bwah...).. "lho Hari?? ngapain kamu di kost saya??!" oalaaah.. ternyata cowok itu adalah tetangga kost tsb. dan kau tahu apa alasan si Hari itu ada di kost an temen gue jam 2 malam??

" Maaf om... saya kebelet pipis...."


..................................... -_-" SWT..........................

yeap.... that's his reason!!! BWAHAHAHAHAHAHHA..... gak banget kawan....


dan yang lucunya pas dia disuruh turun sama om itu, dia turun kagak lewat tangga, tapi dari dinding yang dia panjat tadi... GUOOOOBBLLOOGGG!!!!!!!

Akhirnya si "pencuri goblog" itu dibawa ke polisi biar ngaku....

dan kau tahu teman apa yg diperbuatnya sehingga dia layak untuk dinobatkan sebagai maling ter imbisil tahun ini???

Dia membawa handphone si L yg pernah dicuri sama dia beberapa waktu yg lalu, malam itu.... digantungin di leher nya pula!!!


oh tidak.... idiot sekali....


yah bener statement nya temen gue setelah mendengar cerita itu...

" kalau dia pinter dia bakal jadi dokter nar, kagak jadi maling...."

hyahahahaha....

gebleg.. gebleg... gebleg..... ck ck ck ck ck.....

Saturday, October 25, 2008

Tolong jangan tulis seperti itu lagi....

kata2 itu pengen banget gue tulis di layar hape gue dan gue kirim ke dia yang menulis kata2 yang sedang tidak ingin gue denger hari2 ini.

Gw sendiri gak ngerti kenapa sejak dia mneghilang itu *lalu datang lagi* dia sering menuliskan kata2 itu di ujung sms nya. Untuk siapa kata2 itu ditulis? Untuk meyakinkan gw atas perasaannya? Atau untuk meyakinkan dirinya sendiri?
Sejenak gw tidak mau untuk percaya atas kata2 nya itu, tapi sisi polos dan bodoh dalam diri gue memaksa gue untuk berpikir positif dan menganggap bahwa dia merasa bersalah atas semua perlakuannya pada gue sehingga kata2 yang menurut gue sakral itu kembali terobral murah layaknya pakaian sisa eksport.

Gw tahu tentang " kata2" itu, yang kubutuhkan hanya tindakan... benarkah dia merasa seperti itu dan tunjukkan pada gw, gw gak butuh sejuta kata itu kalo dari tindakan pun tidak ada yang mencerminkan kata2 tersebut.


Kadangkala kita juga seperti itu bukan?
Mengobral kata-kata, tanpa sadar bahwa mungkin kata2 itu bermakna bagi hati yang lain, bahwa mungkin kata2 itu dianggap serius oleh otak yang lain..

Tuhan menganugerahkan kita panca indera untuk membantu kita berinteraksi dengan yang lain, untuk membantu kita hidup di dunia ini...

Be careful little eyes what you see
It's the second glance that ties your hands as darkness pulls the strings
Be careful little feet where you go
For it's the little feet behind you that are sure to follow

Be careful little ears what you hear
When flattery leads to compromise, the end is always near
Be careful little lips what you say
For empty words and promises lead broken hearts astray

---- casting crown "slow fade"-----


dari lirik diatas gue belajar untuk mulai memperhatikan apa yg gue terima... dan memperhatikan apa yang keluar dari diri gue...
Karena kadang itu dapat membawa kehancuran untuk diri gue sendiri ataupun orang lain.


* untuk kamu, tulisan ini dibuat karena kamu... tolong jangan ucapkan kata2 yang kamu tidak bisa penuhi, karena kata2 yang kosong, dan janji2 yang hampa hanya akan mebawa hati pada kerusakan total, jangan biasakan dirimu untuk melukai orang lain dan tanpa sadar melukai hatimu sendiri, PLEASE WAKE UP YOU'RE ALMOST 21 YEARS OLD!!*

Thursday, October 23, 2008

Part of d saman squad's story

SAMAN SQUAD???

apaan tuh??

Saman Squad adalah kumpulan dari beberapa cewek FKG UNAIR pencinta kebudayaan Indonesia, terutama kebudayaan Aceh.

Terdiri dari 17 orang( anggota inti) dan 3 syekh plus 1 manager (which is saya)

Saman squad berdiri dikarenakan keinginan kami untuk bisa mempopulerkan salah satu kebudayaan Indonesia di berbagai acara, khususnya acara kawula muda.

Bergerak di jalur indie (untuk sementara... * emangnya band doang yg bisa di jalur indie?*) dan melakukan latihan di berbagai tempat.. *byasanya di aula Garuda Muka dan Rumah teman2 yang bisa di invasi* Namun kami tidak mau putus asa!!! Kami pasti akan bisa maju!! MERDEKA TEMAN!!!Kami tetap semangat dan berjuang untuk bsia tampil di panggung-panggung sejagad surabaya demi mengenalkan tari Saman sebagai salah satu budaya Indonesia, tanpa ada maksud untuk mengalahkan kebudayaan setempat.

Lagipula apa salahnya jika kita mengenal berbagai kebudayaan... sudah saatnya kita merubah pola pikir kita... jangan mau jadi KATAK DALAM TEMPURUNG!!

Jadilah orang yang bisa mencintai seluruh kebudayaan Indonesia... Karena generasi kitalah yang mengemban tugas untuk tetap melestarikan kebudayaan bangsa ini!!

hahhh.....


tulisan diatas dibuat sebagai CV bagi para "klient" yang mau melihat tari Saman dan memakainya sebagai tari pembuka di acara-acara mereka.



yah.. hari ini kami mo rekaman untuk acara di suatu fakultas lain....

doakan biar semua bisa berjalan dengan baik dan benar.... amin!!!


GBU all ;)



* Buat orang2 yang gak tau Saman.... ni gue kasih liat beberapa foto SAMAN... tapi bukan dari SAMAN SQUAD ya... ~ liat tuh... yang bule aja mau belajar tari saman... menghargai lagi,, kita jgn mo kalah dunk?~*










Nah ini nih.. gerakan yang gue selalu terpukau tiap mereka latihan saman.... ck ck... butuh koordinasi gerakan yg amat sangat dan melatih lengkung reflek bgt deh....

Tuesday, October 21, 2008

saat dia hadir... aku?

tadi malam.... aku memang tidak berniat untuk tidur cepat, rasa penat belum kunjung hilang setelah seharian berkutat dengan tugas biologi Oral dan kebaktian pengutusan panitia PDMB plus rapat dadakan.

Tugasku masih banyak dan aku tidak tahu harus bagaimana.... *ya dikerjakanlah yaaa....* akhirnya kuputuskan untuk mengetik tugas laporan BO, membuat ringkasan dari bahan konser kemaren, dan dengan suksesnya membaca pengaruh interleukin 1 terhadap angiogenesis pada kanker.... yah.. another high level languange with many genes stuff.... huyuuhh... hal itu sukses membuat kepala ini jadi tambah berat...

Hp pink nan butut itu tiba2 bergetar hebat (lebaayyy), satu sms masuk.. dengan ogah2 an aku membaca sms itu...

"once in our life, we ever had thought 'why God, why all of this got to be me?' But now we say ' Thanks God, it has to be whole me as my living sacrifice'

aku tersenyum membacanya... ini benar2 aku....

tiba2 terbersit wajah imut sang pengirim pesan... seseorang yang pernah kukagumi dan sampai kini pun terus ku kagumi...

kemudian hapeku bergetar hebat lagi.... syapa lagi sih?? kali ini bukan saja hape yang bergetar, tapi hati ku juga ikutan bergetar... karena nama yang terpampang di lcd hape ku...

DIA....

Setelah hampir satu bulan terjadi ke abnormalan dalam komunikasi kami, dia kembali hadir....

jangan tanya bagaimana perasaan ku ini... aku tiba2 mati rasa.... rasa kangen yang dari kemaren ada sudah meluap dan menguap entah kemana... dia telat...

DIA TELAT!!!

dia selalu terlambat... selalu...


Tadi malam pun... ada rasa yang menghilang.... aku merasa mati rasa... apakah memang begini akhirnya??

Dengan dingin dan seadanya aku menanggapi percakapannya.... kurasa dia tahu....

dan pagi ini dia kembali meng sms ku...

Semua perlakuannya yang tiba2 hanya karena dia kangen sama aku...

KATANYA.....

tiba2 aku teringat kata2 ku dan drea...

" saat dia sadar nanti dan mencari aku, aku tidak yakin aku akan masih ada untuk dia...."
jojo-A LITTLE TO LATE-

So let me on down
'Cause time has made me strong
I'm starting to move on
I'm gonna say this now
Your chance has come and gone
And you know...

I was young
And in love
I gave you everything
But it wasn't enough
And now you wanna communicate (You know it's just too little too late)
Go find someone else
In letting you go
I'm loving myself
You got a problem
But don't come asking me for help
'Cause you know...


It's just too little too late
a little too wrong
And I can't wait
But you know all the right things to say (You know it's just too little too late)
You say you dream of my face
But you don't like me
You just like the chase
To be real
It doesn't matter anyway (You know it's just too little too late)

I can love with all of my heart, baby
I know I have so much to give (I have so much to give)
With a player like you I don't have a prayer
That's no way to live
Ohhhh... mmm nooo
It's just too little too late
Yeaahhhh...


nah lhooo... koq ini lagu tiba3 jadi mirip ama saya yah... hahahahhahaha