Saturday, November 01, 2008

Who do u think I am?

Hah.. lega banget kemaren gue udah sempet ngomong ama dia… *liat post beberapa waktu lalu*

Dari percakapan kemaren malam, dia mengambil kesimpulan bahwa aku berubah

BERUBAH??!! EMANG DIPIKIR GUE POWER RANGER!!!! * maaf.. ehm…*

Doooh??? Emang selama ini dia ngenal gue yang kayak gimana???

Entah dapet kekuatan dan keberanian dari mana, gue timpalin aja pertanyaan nya, dan terjadilah percakapan yang kayak gini kira2 (maaf.. saya lupa detail nya)


Gue (G) : eh? Berubah? Kayak apa?

Dia (D) : ya berubah… aku gak bisa bilang kayak apa

G: oh… gue tahu… Loe ngerasa gue tambah cuek, slenge’an, nyablak, kalo ngomong
nohok, preman abis gitu??

D: nah itu tahu….

G: *lha itu mah emang gue udah tahu dari dulu…* hehehehe itu bukan berubah… Cuma itu salah satu sisi hidup gue yang gak pernah loe tahu….

D : Pokoknya kamu berubah banget dari nari yang ku kenal….

G : yah berarti loe gak bener2 kenal gue sebenarnya

D: (Diem sejenak) Iya kali ya…

Ah…. Emang dia pikir dia bisa menginvasi diri gue segitunya apa??dan merasa sudah sangat mengenal gue? padahal he's newbie in ma life..

Menganggap gue itu seperti “saint” dengan lingkaran halo di atas kepalanya, menganggap bahwa gue baik dan dia buruk, dengan sepihak dia menanggap bahwa dia gak pantas buat gue (yg ujungnya gue akuin itu benar… MUAHAHAHA….. I deserve someone better….)

Dia pikir gue seorang cewek manis, yang kadang lupa makan, yang menye menye, yang bergantung banget ama dia, yang berututur kata sopan bagaikan putri solo, yang memiliki kehidupan normal, happy and complete family, bahagia lahir bathin…. Hapilly ever after… The end… *lho??? Maksudnya??*

PEEEEEEEEPPPPP!!!!!!


Dia salah…..

Bisa sinting gue punya kehidupan seperti itu.. terlalu sempurna, terlalu mengawang dan tidak membumi….

Percayalah kawan, saya masih manusia dengan segala kelemahannya….


Lalu mengapa dia merasa gue berubah?

Karena ya itu tadi… dia gak pernah bener2 mengenal gue,

yang dilihat olehnya adalah permukaan gue yang riang gembira, sometimes with bubbly personality (mencelat kemana2, suara toa dan berisik)

yang dilihatnya adalah sosok gue yang dengan senang hati membantunya, dengan lemah lembut menenangkan jiwa yang suka terguncang itu (tsah..)

yang dilihatnya adalah gue yang sibuk dengan segala macam pelayanan gue, yang selalu mendoakan dia setiap malam tiba

yang sabar dengan semua hal yang dia lakukan sama gue, yang selalu menerima nya kembali

Dia tidak tahu masa-masa kelam gue…. Dia tidak tahu dark side gue. Karena dia tidak pernah hadir di saat gue “jatuh” , di saat sisi gelap itu menyelimuti gue, dia pergi.. ninggalin gue dengan semua kesibukan nya, dengan semua wanita nya.

Meskipun jarak bukan masalah (hey it’s 21st century), dan meneleponnya adalah perkara gampang, tapi mengucapkan kesedihan gue sama dia bukan perkara gampang. Kenapa?

Karena tiap kali gue mau cerita, dia sering nya sudah mengeluh duluan… mana bisa gue cerita ama orang yg lagi punya masalah??

Lagipula.. menurut gue, dia tidak pernah benar2 menyimak pembicaraan gue…. Apa yang sedang gue sembunyikan di balik semua tawa dan pembicaraan gak penting gue…

Yah gue gak minta dia bisa ngerti, dia bukan mind reader kan??


Dia gak pernah lihat ke dalam hati gue

Gak pernah lihat kemarahan yang terselubung rapih dengan gengsi

Ga pernah lihat kesedihan yang tertutup senyum tulus

Gak pernah lihat air mata yang terlebur dalam percakapan konyol nan kosong.

Gak pernah lihat gue berenang-renang dalam kekelaman bersama dengan jiwa gue yang rapuh…


Kalau dia baca posting ini, dia pasti akan protes berat

“ Hey!! Bukannya gue udah sering bilang, kalau ada apa-apa cerita aja, terus sekarang loe nulis serasa gue yang gak bisa ngertiin elo?”

Yah… gue emang beda dari dia yang gampang terbuka sama orang.. untuk hal-hal tertentu gue pasti akan terbuka…. Tapi untuk melihat kedalam hati gue, orang lah yg harus menyelami nya perlahan.. terdengar egois?? gak tahu juga ya….

Intinya sih, untuk hal2 yang pribadi gue gak mo terbuka….

Ada yg pernah bilang ama gue kalo tingkat stress gue itu tinggi, karena gue gak terbiasa untuk membagikan masalah , gue lebih suka nyimpen masalah sendiri dan berusaha sendiri untuk memecahkan masalah itu… meskipun kelihatannya gue mehe2 sana sini, tapi tetep aja gue akan berusaha sendiri… entah ini terlalu mandiri ato gimana, alasan gue untuk ini adalah karena gue gak mo nyusahin orang lain yang udah pada punya kesusahan masing2…. That’s all….

Dan sama seperti diri nya yang “ gak semuanya adalah dark side” = = => *gue percaya itu… gue udah banyak lihat bright side dari nya… dan gue harap akan banyak lagi yang muncul di kemudian hari mengalahkan dark side itu…* gue pun gak semuanya bright side koq bang… hahahaha… tanya aja lah ama temen2 gue…. Kayak nya pasti pada bilang…. “ kacau… nistaaa!!! Itu fitnaaah…. Tidakk… ini benihmu mas!!!” * what the?? Okay berlebihan nari….*

Goodbye for now-POD

I can still see the light
at the end of the tunnel shine
through the dark times
even when I lose my mind

But it feels like no one
in the world is listening
and I can't ever seem
to make the right decisions

I walk around in the same haze
I'm still caught in my same ways
I'm losing time in these strange days
but somehow I always know
the right things to say

I don't know what time it is
or who’s the one to blame for this
Do I believe what I can't see
And how do you know
which way the wind blows

Cause I can feel it all around
I'm lost between the sound
And just when I think
I know, there she goes

[Chorus]
Goodbye for now
Goodbye for now
So long

Goodbye for now (I'm not the type to say I told you so)
Goodbye for now
So long (I think the hardest part of holding on is lettin go)

When will we sing
A new song
A new song

We’re still smilin as the day goes by
and how come nobody
ever knows the reasons why
Bury you deep so far
you can't see

If you're like me
who wears a broken
heart on your sleeve

Pains and struggles that
you know so well
Either time don't
It can't or it just won't tell

I'm not the type to say
I told you so
I think the hardest part
of holding on is lettin it go

I don't know what time it is
or who’s the one to blame for this
Do I believe what I can't see
And how do you know
which way the wind blows

Cause I can feel it all around
I'm lost between the sound
And just when I think I know
there she goes

[Repeat]
When will we sing
A new song
A new song

And you can sing until
theres no song left (song left)
And I can scream until
the world goes deaf (goes deaf)

For every other word
left unsaid you should
have took the time to
read the sign and
see what it meant

In some ways everybody
feels alone so if the
burden is mine then
I can carry my own

If joy really comes
in the morning time
then I'm gonna sit back
and wait until the
next sunrise


Gue sering banget ngerasa kayak gini…. I dunno whai…. I guess that’s a part from my dark side…. Yeah… gue ngerasa gue punya 2 kepribadian deh (oMG! Apakah akhirnya saya menjadi gila beneran?? Oh no…. Oh no…. Oh looong tea enak … *eh itu oolong*)





Somewhere between _Casting crown_

Somewhere between the hot and the cold
Somewhere between the new and the old
Somewhere between who I am and who I used to be
Somewhere in the middle, You'll find me

Somewhere between the wrong and the right
Somewhere between the darkness and the light
Somewhere between who I was and who You're making me
Somewhere in the middle, You'll find me

Just how close can I get, Lord, to my surrender without losing all control

Fearless warriors in a picket fence, reckless abandon wrapped in common sense
Deep water faith in the shallow end and we are caught in the middle
With eyes wide open to the differences, the God we want and the God who is
But will we trade our dreams for His or are we caught in the middle
Are we caught in the middle

Somewhere between my heart and my hands
Somewhere between my faith and my plans
Somewhere between the safety of the boat and the crashing waves

Somewhere between a whisper and a roar
Somewhere between the altar and the door
Somewhere between contented peace and always wanting more
Somewhere in the middle You'll find me

Just how close can I get, Lord, to my surrender without losing all control

Fearless warriors in a picket fence, reckless abandon wrapped in common sense
Deep water faith in the shallow end and we are caught in the middle
With eyes wide open to the differences, the God we want and the God who is
But will we trade our dreams for His or are we caught in the middle

Fearless warriors in a picket fence, reckless abandon wrapped in common sense
Deep water faith in the shallow end and we are caught in the middle
With eyes wide open to the differences, the God we want and the God who is
But will we trade our dreams for His or are we caught in the middle

Lord, I feel You in this place and I know You're by my side
Loving me even on these nights when I'm caught in the middle,
caught in the middle


Hahhh….. satu step telah terlewati Tuhan…. Aku sudah memberitahukan dia bahwa semua itu hanya akan menyakiti hati nya…. Bukan aku bermaksud melepas tanggung jawab ( I wish I can…. Huff)…

Aku berdoa untuk satu waktu yang tepat lagi, dimana aku dan dia bisa duduk berhadapan dan pembicaraan itu pun bisa dimulai….

PS: Lagu CC yg satu ini bener2 dah.. makes me cry….

No comments: